Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) mencatatkan peningkatan penyaluran permodalan untuk wilayah Sulawesi. Hingga Oktober 2021, Amartha telah menyalurkan pendanaan sebesar Rp 450 miliar, naik 96% jika dibandingkan penyaluran sepanjang 2020 yang sebesar Rp 230 miliar.
Chief Risk & Sustainability Officer Amartha Aria Widyanto menjelaskan pihaknya telah menargetkan pertumbuhan pendanaan sebesar 40% khusus untuk wilayah Sulawesi.
"Hingga Oktober ini, tercatat sudah tumbuh 96%, artinya sudah melampaui target. Penyaluran pendanaan ke luar pulau Jawa memang cukup mendominasi di Amartha, yakni mencapai 65% dari total penyaluran," papar Aria dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Jumat (12/11).
Lebih lanjut, Aria bilang, angka outstanding loan wilayah Sulawesi juga mengalami peningkatan, yakni sebesar Rp 303 miliar pada 2021. Jumlah tersebut melonjak 146% dari jumlah outstanding loan 2020 yakni Rp 123 miliar.
Untuk mempercepat penyaluran permodalan bagi UKM di wilayah tersebut, Amartha berkolaborasi dengan Bank Pembangunan Daerah Sulselbar untuk menyediakan akses permodalan bagi perempuan pengusaha mikro wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.
Baca Juga: Amartha catatkan pertumbuhan bisnis tiga kali lipat di Sumatera pada 2021
Direktur TI dan Operasional Bank Sulselbar, Irmayanti Sulthan mengatakan rencana kerja sama dengan Amartha merupakan salah satu langkah strategis yang dilakukan Bank Sulselbar untuk mewujudkan akselerasi digitalisasi UMKM.
"Bank Sulselbar memiliki jangkauan nasabah yang luas, sedangkan Amartha memiliki teknologi yang mendukung inklusi keuangan. Inilah kerja sama yang kami harap, saling menguntungkan, untuk pembangunan kesejahteraan merata," imbuhnya.
Lebih lanjut, Aria menyampaikan dirinya optimistis untuk dapat menggarap pasar di wilayah Sulawesi, terlebih dengan adanya kolaborasi bersama Bank Sulselbar dan dapat menjadi penggerak bagi instansi lainnya.
Adapun Amartha menargetkan penyaluran hingga Rp 600 miliar di akhir 2021 ini, dan Rp 1 triliun pada 2022 mendatang untuk wilayah Sulawesi. Amartha juga optimistis dapat menjangkau lebih dari 200.000 perempuan pengusaha mikro di Sulawesi pada tahun depan dan melakukan ekspansi dengan membuka 60 titik operasional baru di Sulawesi Utara.
Secara umum, Amartha menargetkan penyaluran sebesar Rp 2,5 triliun hingga tahun 2021 di seluruh wilayah operasional Amartha, serta menjangkau 1 juta perempuan pengusaha mikro di lebih dari 18.900 desa.
Asal tahu saja, hingga saat ini, Amartha telah menyalurkan hampir Rp 5 triliun kepada lebih dari 870.000 mitra Amartha.
Selanjutnya: Permohonan pailit Maybank terhadap Pan Brothers (PBRX) ditolak, ini alasannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News