Reporter: Ferry Saputra | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending PT Akselerasi Usaha Indonesia atau Akseleran menyampaikan porsi penyaluran pendanaan ke luar Jawa masih minim. Group CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Nikolas Tambunan mengatakan penyaluran ke luar Jawa periode Januari 2024-Juli 2024 sekitar hampir Rp 160 miliar.
"Nilai itu mengambil porsi sekitar 9% dari total penyaluran perusahaan," ucapnya kepada Kontan.co.id, Jumat (30/8).
Ivan menerangkan sampai Juli 2024, total penyaluran Akseleran sekitar Rp 1,75 triliun. Dia mengatakan sebenarnya ada saja peluang untuk menyalurkan ke luar Jawa. Hanya saja Akseleran masih berfokus untuk mendapatkan borrower yang dipandang layak untuk didanai dan ternyata borrower tersebut kebanyakan masih berpusat di Pulau Jawa.
"Kegiatan ekonomi masih berpusat di Pulau Jawa juga sehingga sebagian besar borrower memang adanya di Pulau Jawa. Namun, kalau ada yang di luar Jawa, tentu kami akan melayani juga selama memang layak untuk mendapat pinjaman," tuturnya.
Baca Juga: Akseleran Jaga Rasio TWP90 di Bawah 1%, Ini Strateginya
Ivan menyampaikan pihaknya selalu terbuka untuk menyalurkan pendanaan ke luar Pulau Jawa. Dia bilang saat ini, Akseleran berfokus menyalurkan pendanaan di Kalimantan dan Sulawesi untuk di luar Jawa.
Untuk mendongkrak penyaluran ke luar Jawa, Ivan menyebut Akseleran akan berupaya memperluas network atau jejaring di luar Jawa. Salah satu yang telah berjalan saat ini, yaitu adanya tim sales di Balikpapan dan Makassar untuk luar Jawa.
Sebagai informasi, penyaluran pendanaan fintech lending kepada borrower ke luar Jawa pada Juni sebesar Rp 6,19 triliun dari total penyaluran sebesar Rp 24,84 triliun pada Juni 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News