Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT KawanCicil Teknologi Utama, salah satu platform P2P lending yang berfokus pada supply chain financing telah berhasil melakukan pencatatan penyaluran kredit hingga Rp 1 triliun pada November 2022. Pencapaian angka kredit ini diberikan kepada lebih dari 9.600 debitur yang tersebar di seluruh Indonesia.
KawanCicil saat ini hadir dengan model bisnis hybrid mode, dimana layanan keuangan ini tidak hanya dibangun dengan kekuatan teknologi, tetapi juga berkolaborasi dengan sejumlah intellectual capital society berbasis manusia. Penyaluran kredit yang diberikan, adalah pembiayaan modal kerja kepada sejumlah pelaku usaha dalam mengembangkan potensi bisnis mereka, terutama pada peningkatan alur rantai pasok bisnis.
Deddy Aidil Sagala selaku Chief Executive Officer (CEO) KawanCicil mengatakan angka penyaluran kredit yang mereka salurkan pada kuartal 4 tahun 2022 mengalami pertumbuhan 400% dari Rp 198 miliar ke Rp 663 miliar secara tahunan alias year on year (YoY).
"Kinerja positif KawanCicil ini akan terus kami tingkatkan seiring dengan peningkatan signifikan pada portofolio yang kami miliki,” kata dia dalam keterangannya, Jumat (2/12).
Baca Juga: Right Issue Krom Bank (BBSI) Efektif, Kredivo Batal Jadi Pembeli Siaga
Pertumbuhan ini dicapai dari hasil kolaborasi kapabilitas KawanCicil dengan kapasitas sejumlah lembaga keuangan, dalam program kemitraan untuk menjangkau lebih banyak calon-calon debitur dengan metode pendekatan ekosistem. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam meningkatkan literasi keuangan di Indonesia.
“KawanCicil mengerti bahwa pelaku usaha di Indonesia belum sepenuhnya mendapatkan akses keuangan dengan metode konvensional, sehingga kami hadir untuk mengisi celah tersebut, dengan memberikan solusi bagi pelaku usaha yang membutuhkan advisory dan modal kerja, pada jumlah dan waktu yang tepat. Kami harap dengan cara ini, kami dapat berkontribusi dalam pengembangan ekonomi di Indonesia,” tambah Deddy.
Kemitraan yang dibangun oleh KawanCicil ini juga sejalan dengan komitmen pemerintah. Pada Fintech Summit 2022 lalu, pemerintah optimis bahwa ekonomi digital di Indonesia memiliki prospek yang sangat baik ke depannya dan memperkirakan angka pertumbuhan ekonomi digital hingga US$ 124 miliar di tahun 2025.
Dalam acara tersebut, pemerintah menegaskan bahwa angka ini dapat direalisasikan dengan besarnya dorongan akselerasi melalui sinergi yang dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan.
Baca Juga: BukuWarung dan PNM Menandatangani MoU untuk Dorong Digitalisasi UMKM
“Untuk itulah kami terus memaksimalkan penyaluran pembiayaan modal kerja dengan menggandeng sejumlah mitra guna memberikan kemudahan akses keuangan hingga pelosok daerah. Kami yakin dengan model bisnis yang kami jalankan dan potensi kemitraan yang lebih banyak lagi di tahun 2023, KawanCicil dapat menyajikan pertumbuhan kredit lebih besar di akhir tahun depan,” kata Deddy.
Sebagai salah satu platform layanan keuangan, KawanCicil telah hadir dan beroperasi di Indonesia sejak tahun 2017, terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2018 dan sudah mengantongi izin dari OJK pada 17 September 2021 lalu. Penyaluran kredit yang diberikan oleh KawanCicil ini dapat diakses oleh para debitur melalui agen kemitraan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News