Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) mencatat telah membukukan laba bersih senilai Rp 1,5 triliun pada periode yang berakhir pada tanggal 1 Mei 2024. Capaian tersebut naik 3,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Mengutip propektus terkait penggabungan OCBC dengan Bank Commonweatlh (11/6), kenaikan laba tersebut ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang tercatat sebesar Rp 3,4 triliun atau naik sebesar 5,9% secara tahunan atau year on year (yoy), terutama karena pertumbuhan pada peningkatan pendapatan bunga yang lebih besar daripada peningkatan beban bunga.
Di sisi lain, pendapatan operasional lainnya mencapai Rp 236 miliar atau turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Ini disebabkan oleh penurunan keuntungan dari penjualan instrumen keuangan dan penurunan laba selisih kurs - bersih dari tahun sebelumnya.
Baca Juga: Penggabungan OCBC dan Commonwealth Ditarget Rampung 1 September 2024, Ini Jadwalnya
“Beban cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” tulis manajemen dalam prospektus tersebut.
Di periode yang sama, total aset konsolidasi OCBC tercatat mencapai Rp 263,7 triliun. Total pinjaman yang diberikan bruto mencapai Rp 160,8 triliun. DPK mencapai Rp 196,0 triliun, dengan rasio dana murah (CASA ratio) sebesar 55,2% dan ekuitas tercatat sebesar Rp 37,2 triliun.
Sementara itu, OCBC masih mampu menjaga kualitas aset dengan baik, tercermin dari tingkat NPL bruto sebesar 1,95%. Angka ini lebih rendah dibanding dengan rata-rata industri yang sebesar 2,25% pada bulan Maret 2024. Demikian juga dengan rasio NPL bersih sebesar 0,71%, jauh lebih rendah dibandingkan dengan ketentuan regulator sebesar 5,0%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News