kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

Per 1 Mei 2024, Laba Bersih OCBC Capai Rp 1,5 Triliun


Selasa, 11 Juni 2024 / 15:07 WIB
Per 1 Mei 2024, Laba Bersih OCBC Capai Rp 1,5 Triliun
ILUSTRASI. Petugas?memandu nasabah yang akan menggunakan aplikasi mobile banking Bank OCBC NISP saat pameran di Tangerang, Minggu (5/11/2023). Berdasarkan data yang dirilis oleh Bank Indonesia, kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital tetap kuat pada triwulan II-2023. Nilai transaksi digital banking tercatat Rp 13.827 triliun atau tumbuh 11,6%?secara tahunan.?(KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Putri Werdiningsih


KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) mencatat telah membukukan laba bersih senilai Rp 1,5 triliun pada periode yang berakhir pada tanggal 1 Mei 2024. Capaian tersebut naik 3,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Mengutip propektus terkait penggabungan OCBC dengan Bank Commonweatlh (11/6), kenaikan laba tersebut ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang tercatat sebesar Rp 3,4 triliun atau naik sebesar 5,9% secara tahunan atau year on year (yoy), terutama karena pertumbuhan pada peningkatan pendapatan bunga yang lebih besar daripada peningkatan beban bunga.

Di sisi lain, pendapatan operasional lainnya mencapai Rp 236 miliar atau turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Ini disebabkan oleh penurunan keuntungan dari penjualan instrumen keuangan dan penurunan laba selisih kurs - bersih dari tahun sebelumnya.

Baca Juga: Penggabungan OCBC dan Commonwealth Ditarget Rampung 1 September 2024, Ini Jadwalnya

“Beban cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” tulis manajemen dalam prospektus tersebut.

Di periode yang sama, total aset konsolidasi OCBC tercatat mencapai Rp 263,7 triliun. Total pinjaman yang diberikan bruto mencapai Rp 160,8 triliun. DPK mencapai Rp 196,0 triliun, dengan rasio dana murah (CASA ratio) sebesar 55,2% dan ekuitas tercatat sebesar Rp 37,2 triliun. 

Sementara itu, OCBC masih mampu menjaga kualitas aset dengan baik, tercermin dari tingkat NPL bruto sebesar 1,95%. Angka ini lebih rendah dibanding dengan rata-rata industri yang sebesar 2,25% pada bulan Maret 2024. Demikian juga dengan rasio NPL bersih sebesar 0,71%, jauh lebih rendah dibandingkan dengan ketentuan regulator sebesar 5,0%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×