kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Per Mei, Indosurya Finance torehkan pembiayaan investasi Rp 384 miliar


Jumat, 29 Juni 2018 / 18:10 WIB
Per Mei, Indosurya Finance torehkan pembiayaan investasi Rp 384 miliar
ILUSTRASI. Managing director Indosurya Muljadi Tjung


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Inti Finance (Indosurya Finance) mencatatkan pembiayaan investasi yang cukup signifikan di sepanjang bulan Januari hingga Mei 2018. Perusahaan multifinance ini menorehkan pertumbuhan pembiayaan melebihi angka dua digit.

Managing Director Indosurya Finance Mulyadi Tjung mengatakan, pembiayaan investasi perusahaan mencapai Rp 384 miliar, naik 29% secara tahunan. Sedangkan pembiayaan modal kerja dan multiguna, masing-masing Rp 166 miliar dan Rp 296 miliar.

“Kenaikan tersebut berkat strategi bisnis perusahaan yang tepat serta semakin dikenalnya produk pembiayaan Indosurya Finance di masyarakat,” kata Mulyadi kepada Kontan.co.id, Jumat (29/6).

Perusahaan sendiri, tidak secara spesifik menargetkan pertumbuhan pembiayaan investasi di tahun ini. Tetapi secara keseluruhan, perusahaan berharap pertumbuhan pembiayaan kredit mencapai Rp 2,46 triliun, atau naik 20% dari realisasi tahun lalu Rp 2,05 triliun.

Target itu diprediksi bakal tercapai, karena melihat perkembangan bisnis pembiayaan yang terus tumbuh walaupun ekonomi sedang lesu.

Hal ini juga ditunjang oleh peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang membuka kesempatan luas bagi perusahaan multifinance untuk membiayai sektor produktif.

Maka untuk menggenjot bisnis tersebut, Indosurya Finance bakal mengandalkan pembiayaan ke sektor produktif, baik pembiayaan investasi maupun modal kerja.

Selama ini, sektor produktif menjadi andalan bisnis perusahaan, seperti pembiayaan investasi menyumbang porsi sekitar 70% dari total pembiayaan perusahaan.

Kemudian diikuti pembiayaan modal kerja menyumbang porsi 16%, sementara sisanya dari pembiayaan multiguna dan syariah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×