kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Per Mei, Indosurya Finance torehkan pembiayaan investasi Rp 384 miliar


Jumat, 29 Juni 2018 / 18:10 WIB
Per Mei, Indosurya Finance torehkan pembiayaan investasi Rp 384 miliar
ILUSTRASI. Managing director Indosurya Muljadi Tjung


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Inti Finance (Indosurya Finance) mencatatkan pembiayaan investasi yang cukup signifikan di sepanjang bulan Januari hingga Mei 2018. Perusahaan multifinance ini menorehkan pertumbuhan pembiayaan melebihi angka dua digit.

Managing Director Indosurya Finance Mulyadi Tjung mengatakan, pembiayaan investasi perusahaan mencapai Rp 384 miliar, naik 29% secara tahunan. Sedangkan pembiayaan modal kerja dan multiguna, masing-masing Rp 166 miliar dan Rp 296 miliar.

“Kenaikan tersebut berkat strategi bisnis perusahaan yang tepat serta semakin dikenalnya produk pembiayaan Indosurya Finance di masyarakat,” kata Mulyadi kepada Kontan.co.id, Jumat (29/6).

Perusahaan sendiri, tidak secara spesifik menargetkan pertumbuhan pembiayaan investasi di tahun ini. Tetapi secara keseluruhan, perusahaan berharap pertumbuhan pembiayaan kredit mencapai Rp 2,46 triliun, atau naik 20% dari realisasi tahun lalu Rp 2,05 triliun.

Target itu diprediksi bakal tercapai, karena melihat perkembangan bisnis pembiayaan yang terus tumbuh walaupun ekonomi sedang lesu.

Hal ini juga ditunjang oleh peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang membuka kesempatan luas bagi perusahaan multifinance untuk membiayai sektor produktif.

Maka untuk menggenjot bisnis tersebut, Indosurya Finance bakal mengandalkan pembiayaan ke sektor produktif, baik pembiayaan investasi maupun modal kerja.

Selama ini, sektor produktif menjadi andalan bisnis perusahaan, seperti pembiayaan investasi menyumbang porsi sekitar 70% dari total pembiayaan perusahaan.

Kemudian diikuti pembiayaan modal kerja menyumbang porsi 16%, sementara sisanya dari pembiayaan multiguna dan syariah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×