Reporter: Ferrika Sari | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pembiayaan, PT Surya Inti Finance (Indosurya Finance) mencatat rasio profitabilitas yang semakin baik. Hal ini terlihat dari kenaikan return on asset (RoA) perusahaan, di sepanjang bulan Januari hingga April 2018.
Managing Director Indosurya Finance Mulyadi Tjung menyebutkan, sampai dengan April 2018, perseroan mencatat RoA sebesar 4,6%, atau naik 10 basis poin (bps) dari periode yang sama di tahun lalu yakni 4,5%. Kenaikan ini berkat kontribusi, tiga hal yang menjadi prioritas perusahaan.
“Kami melakukan automasi, melakukan efisiensi cost dan tetap mendorong pertumbuhan pembiayaan. Dan yang paling penting itu cost of fund, karena cost paling besar dan cost of fund dan manpower,” kata Mulyadi kepada Kontan.co.id, Minggu (27/5).
RoA sendiri, merupakan instrumen untuk mengukur kemampuan suatu multifinance, dalam menghasilkan keuntungan dari sisi aset yang dimilikinya. Semakin tinggi RoA berarti rasio profitabilitas multifinance semakin baik dari segi penggunaan aset.
Oleh karenanya, rasio profitabilitas yang membaik ini didukung oleh kenaikan laba bersih. Sepanjang empat bulan pertama, perseroan ini mencatat laba bersih setelah pajak (NPAT) yakni Rp 62 miliar atau naik 7% secara year on year (yoy).
Sedangkan dari sisi aset, Indosurya Finance mencatatkan pertumbuhan sebesar 24%, dari total aset Rp 4 triliun di tahun 2018. Indosurya Finance berharap, di akhir tahun, ada kenaikan persentase RoA.
“Target RoA sampai akhir tahun adalah 5,5% atau lebih besar dari tahun lalu sebesar 4,9%. Kami makin yakin karena nilai kredit macet kami per April turun menjadi 1,3% dibanding sebelumnya,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News