Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk memacu inklusi keuangan dengan memiliki lebih dari 165.000 agen laku pandai per September 2022.
Direktur Jaringan dan Layanan BNI Ronny Venir menanyakan jumlah itu tumbuh sebesar 10,7% secara tahunan.
Para agen tersebut telah melayani nasabah di 6.500 kecamatan dan 31.900 kelurahan atau desa di seluruh Indonesia. Para agen ini berhasil menghimpun dana murah sebesar Rp 2,7 triliun hingga kuartal ketiga 2022. Tumbuh 13% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,4 triliun.
“BNI juga menyalurkan kredit produktif melalui program BNI Agen46 kepada lebih dari 20.000 debitur,” ujar Ronny kepada Kontan.co.id, Kamis (27/10).
Baca Juga: Agen Laku Pandai Dorong Transaksi, Dana Murah, hingga Kredit Perbankan
Ia menambahkan, peran BNI Agen46 akan lebih dioptimalkan kembali di 2023. BNI akan menambah jumlah agen secara selektif dan program bundling dengan nasabah UMKM BNI dan kolaborasi dengan mitra nasabah korporasi BNI.
Ia menyatakan BNI telah mengembangkan aplikasi new BNI Agen46 mobile untuk memudahkan melayani nasabah dengan tampilan aplikasi yang mudah digunakan.
Salah satunya, bisa melakukan penarikan tunai tanpa kartu sehingga nasabah bisa menarik uang melalui BNI Agen46, cukup dengan membawa handphone & KTP.
“Untuk memenuhi harapan BNI Agen46, BNI sudah mempercepat proses pembayaran fee menjadi realtime atau fee langsung diterima oleh Agen setelah bertransaksi. BNI Agen46 memiliki fitur transaksi sebanyak lebih dari 700 fitur dan akan terus ditambah,” jelasnya.
Baca Juga: BNI Lakukan Transformasi untuk Mengejar Target Kredit hingga 10% pada 2022
Dalam rangka mendukung meningkatkan pendapatan pemerintah daerah, BNI telah mengembangkan program Smart City atau Go Green yang meliputi fitur pembayaran Pajak Daerah, PDAM, Samsat, & Bank Sampah yang dilayani oleh BNI Agen46.
“Inovasi yang telah dilakukan BNI terhadap BNI Agen46 merupakan wujud dari komitmen BNI dalam mendukung inklusi keuangan yang merupakan salah satu fokus jalur keuangan presidensi G20 Indonesia,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News