Reporter: Uji Agung Santosa | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Peraturan teknis rediskonto untuk pembiayaan perdagangan internasional dari Bank Indonesia (BI) akan mulai efektif Kamis (4/12) besok. Namun, dalam pelaksanaannya, BI tidak hanya menggunakan satu mata uang dolar saja namun berbeda-beda berdasarkan mata uang negara tertentu.
Deputi Menko Perekonomian Bidang Industri dan Perdagangan Eddy Putra Irawadi mengatakan dari hasil evaluasi 10 langkah pengamanan sektor riil yang telah diumumkan pemerintah, hanya mekanisme rediskonto saja yang belum selesai. "BI bilang Kamis (4/11) baru efektif," kata Eddy saat dihubungi sedang berada di Bali, Selasa (2/12).
Peraturan rediskonto yang dikeluarkan BI saat ini agak rumit karena rediskonto tidak lagi dalam bentuk dolar namun per mata uang. Artinya, BI harus merekap seluruh mata uang yang biasa dipergunakan oleh eksportir nasional dalam bertransaksi internasional. BI akan menghitung kebutuhan perdagangan mata uang mana saja dan dari negara mana saja termasuk Letter of Credit (LC) yang dibuka.