kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Perbakan masih akan berhati-hati di tahun depan meski ekonomi diramal membaik


Kamis, 31 Desember 2020 / 17:09 WIB
Perbakan masih akan berhati-hati di tahun depan meski ekonomi diramal membaik
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di salah satu bank swasta di jakarta, Senin (5/10). /pho KONTAN/Caarolus Agus Waluyo/05/10/2020.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

Sementara, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menargetkan penyaluran kredit tumbuh sekitar 6%, sedikit lebih tinggi dari proyeksi tahun ini yakni tumbuh 4%. Strategi bank pelat merah ini dalam menyalurkan kredit tahun depan akan fokus pada pertumbuhan kredit UMKM, khususnya kredit mikro.

Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan BRI mengatakan, BRI akan menjaga komposisi kredit UMKM minimal 80% tahun depan dan akan ditargetkan bergerak naik terus ke depannya.  Untuk mengoptimalkan penyaluran kredit tahun depan, BRI akan terus memaksimalkan penggunaan aplikasi proses kredit secara digital melalui BRISpot, optimalisasi referal dari agen BRLink, serta mendorong kemitraan dengan fintech atau e-commerce.

Sedangkan, Bank Mandiri  memproyeksikan pertumbuhan kredit akan seiring dengan pertumbuhan industri yakni sekitar 5% depan. Target itu jauh lebih baik dari tahun ini dimana kredit diproyeksikan akan stabil atau minus 1%.

Baca Juga: Bank Kalsel dapat pendanaan Rp 95 miliar dari SMF untuk penyaluran KPR

Direktur Treasury dan International Banking Bank Mandiri Panji Irawan menuturkan, pertumbuhan kredit pada 2021 lebih didorong oleh kepercayaan pasar kepada kondisi ekonomi yang mulai membaik. Utamanya bila efektifitas dan distribusi vaksin Covid-19 terjamin. Beberapa sektor jasa-jasa yang mengalami pertumbuhan pesat secara kuartalan pun turut mendorong optimisme penyaluran kredit.

Bank Panin menargetkan kredit tahun depan tumbuh sekitar 4%, sementara tahun 2020 diprediksi tidak akan mengalami pertumbuhan.  Direktur Utama Bank Panin Herwidayatmo mengatakan, pihaknya gencar mendorong ekspansi kredit khususnya pada segmen komersial.

Bank Pembangunan Daerah (BPD) lebih memasang target kredit jauh di atas target regulator. Hingga November tahun ini, BPD memang masih bisa mencatatkan pertumbuhan kredit meskipun secara industri terkontraksi.

Bank DKI dan Bank Jatim misalnya menargetkan kredit tumbuh masing-masing 11%. Bank BJB memproyeksi kredit minimal tumbuh 8%-9% dan Bank Sumsel Babel (BSB) memasang target pertumbuhan sekitar 10%.

Baca Juga: Realisasi FLPP tahun 2020 capai 106,59% dari jumlah unit yang ditargetkan

Bank daerah ini optimistis permintaan kredit tahun depan akan meningkat lebih tinggi karena aktivitas ekonomi yang mulai berangsur-angsur pulih  dan adanya kabar  positif dari perkembangan vaksin Covid-19. "Kami harapkan distribusi vaksin dapat berjalan dengan efektif dan menjadi salah satu katalis pemulihan ekonomi di tahun depan," kata Yuddy Renaldi, Direktur Utama BJB.

Selanjutnya: Bank Mandiri (BMRI) menyetor modal Rp 255,38 miliar ke Bank Mantap

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×