kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   2.000   0,10%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Perbanas : Barclays Tidak Bisa Pergi Begitu Saja


Rabu, 24 Maret 2010 / 12:33 WIB
Perbanas : Barclays Tidak Bisa Pergi Begitu Saja


Reporter: Ruisa Khoiriyah | Editor: Johana K.

JAKARTA.Keputusan Barclays Plc melepas bisnis ritelnya di Indonesia dengan rencana penjualan Bank Akita menyita perhatian para pelaku industri perbankan nasional. Ketua Umum Perhimpunan Bank-bank Nasional (Perbanas) Sigit Pramono menegaskan, Barclays tidak bisa pergi begitu saja dari Indonesia usai putusan bank besar asal Inggris tersebut menghentikan ekspansi bisnis ritelnya di Indonesia.

"Mereka tidak bisa pergi begitu saja. Perbanas menghimbau agar Barclays memperhatikan betul nasib bankir-bankir dan karyawan yang sudah direkrut di waktu lalu, jangan sampai mereka dirugikan, harus ada penyelesaian yang baik," ungkap Sigit kepada KONTAN di Jakarta, Rabu (24/3).

Perbanas memahami, putusan hengkang Barclays tersebut lebih dikarenakan force majeur sebagai buntut dari memburuknya ekonomi karena hempasan krisis. "Induknya yang bermasalah, saya kira Barclays tidak berniat untuk spekulasi dengan putusan menjual Akita tersebut," ujarnya.

Seperti sudah diberitakan sebelumnya, langkah restrukturisasi yang dilakukan oleh Barclays Plc membawa konsekuensi pelepasan bisnisnya di Indonesia yakni Bank Barclays Indonesia yang dulu bernama Bank Akita. Sebelum kabar ini resmi keluar, Bank Barclays Indonesia sudah kencang diterpa rumor pengurangan karyawan secara massif (KONTAN, 15 Maret 2010). Kebanyakan, bankir-bankir yang direkrut oleh Barclays adalah eks bankir dari bank asing juga seperti Citibank dan HSBC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×