Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Perbankan Indonesia masih memasang prediksi kredit tahun 2017 tak jauh berbeda dengan target tahun 2016. Kartika Wirjoatmodjo, Ketua Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (Perbanas) mengatakan, pertumbuhan kredit untuk tahun 2017 lebih tinggi sedikit dibandingkan pertumbuhan di tahun 2016.
Bankir yang akrab dipanggil Tiko ini bilang, untuk kelompok bank-bank umum akan tumbuh sekitar 10%-11% tahun mendatang, sedangkan untuk bank BUMN akan tumbuh sedikit lebih tinggi 11%-12%. “Prediksinya pertumbuhan kredit perbankan akan lebih tinggi dibandingkan dari rata-rata pertumbuhan kredit pasar,” katanya, Rabu (23/11).
Informasi saja, Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan kredit sebesar 10%-12% di tahun 2017, dari rencana semula BI memperkirakan pertumbuhan kredit sekitar 12%-14% di tahun mendatang. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi hanya berkisar 5%-5,4% di tahun 2017 dari sebelumnya prediksi pertumbuhan ekonomi berkisar 5,1%-5,5%.
Tiko menambahkan, kondisi perlambatan ekonomi diiringi dengan pemanasan politik jelang Pilkada tak membuat perbankan untuk mundur dalam menargetkan ekspansi kredit. Pasalnya, permintaan kredit untuk dalam negeri masih tinggi seperti permintaan untuk kredit ritel, konsumsi dan mikro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News