Reporter: Nina Dwiantika |
JAKARTA. Jumlah kredit perbankan yang belum dicairkan (undisbursed loan) terus meningkat. Hingga Maret 2011, jumlah dana idle bank mencapai Rp 623,2 triliun. Angka ini lebih tinggi 12% dari posisi akhir 2010.
Bank mengklaim, minat debitur dalam mengajukan permintaan kredit masih belum maksimal. Bahkan saat bunga kredit sudah semakin landai.
“Ada dilema dalam hal ini, jika bank memaksakan debitur menerima kredit, bubble ekonomi bisa terjadi. Meski secara kinerja, bank berhasil mencapai target yang dipatok,” ujar Ketua Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (PERBANAS), Sigit Pramono.
Menurutnya, ketidaksiapan sektor riil menyerap kredit disebabkan oleh beberapa hal, si antaranya iklim usaha, pembebasan lahan, ketidaksiapan infrastruktur, ketersediaan listrik, energi dan tarif bea cukai yang tinggi. “Selama faktor ini masih belum tuntas, undisbursed loan masih akan ada," kata Sigit, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XI DPR RI, Senin (23/5).
Di satu sisi, banyak yang berpendapat bahwa bunga kredit Indonesia masih jauh lebih tinggi ketimbang bunga kredit di negara Asia. “Jangan samakan bunga kredit di sini dengan malaysia dan Singapura, Inflasi Indonesia masih jauh lebih tinggi dari kedua negara tersebut,” tandas Sigit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News