kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Perbankan Bakal Masuk ke Bisnis Paylater, Ini Kata Akulaku


Kamis, 21 September 2023 / 20:30 WIB
Perbankan Bakal Masuk ke Bisnis Paylater, Ini Kata Akulaku
ILUSTRASI. sejumlah perbankan akan masuk ke bisnis Buy Now Pay Later (BNPL) atau paylater


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua bank, yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), disebutkan akan masuk ke bisnis Buy Now Pay Later (BNPL) atau paylater.

Terkait hal itu, Akulaku Finance Indonesia yang menyediakan layanan paylater menilai inovasi dari perbankan tersebut tak akan terlalu berdampak signifikan.

Presiden Direktur Akulaku Finance Indonesia Efrinal Sinaga berpendapat pada prinsipnya bank dan platform paylater sudah punya segmen masing-masing. Dengan demikian, produk paylater itu bisa menjadi complimenter dan bisa juga sebagai substitusi.  

Dia pun menilai paylater yang akan dikeluarkan perbankan sepertinya akan berpengaruh secara langsung terhadap produk mereka.

Baca Juga: Ada Pergeseran Pengguna Kartu Kredit ke Fintech, Ini Pendorongnya Menurut Ekonom

"Bagi perbankan bisa jadi akan berpengaruh terhadap produk credit card-nya. Masuknya perbankan ke segmen paylater bisa saja berpengaruh terhadap laju pembiayaannya, serta signifikansinya akan bertahap sesuai berjalannya waktu," ucapnya kepada KONTAN.CO.ID, Kamis (21/9).

Meskipun demikian, Efrinal mengaku akan terus-menerus dan berkesinambungan melakukan inovasi guna mengantisipasi dampak yang lebih besar dari layanan paylater perbankan. Adapun beberapa caranya, yakni dengan perluasan merchant dan  meningkatkan user experience.

Efrinal juga menyampaikan sampai Agustus 2023, Akulaku masih memperoleh pertumbuhan nilai transaksi sekitar 15%, jika dibandingkan bulan sebelumnya.

Di sisi lain, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sempat memandang inovasi yang dilakukan perbankan melalui paylater akan berdampak baik untuk bisnis. Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Frederica Widyasari Dewi mengatakan yang terpenting masyarakat harus teredukasi agar memiliki pemahaman soal penggunaan paylater.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×