Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi
Meski tahun ini menargetkan pertumbuhan kredit hijau sekitar 5% hingga 7,5%, Direktur Treasury CIMB Niaga John Simon menilai masih memiliki pendanaan yang cukup. Sehingga, belum ada rencana menerbitkan green bond.
“Untuk pendanaan, sementara ini belum ada rencana spesifik untuk menerbitkan green bond tahun ini,” ujar John singkat.
Sebelumnya, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi pun membuka potensi penerbitan surat utang, termasuk green bond, jika dibutuhkan. Di mana, Bank Mandiri menyikapi tantangan likuiditas pada tahun ini dengan mengambil penekanan utama pada peningkatan efisiensi struktur pendanaan.
Ia bilang Bank Mandiri masih memiliki ruang untuk menerbitkan surat utang sebagai salah satu upaya bank memperoleh yang stabil, jangka menengah, dan jangka panjang.
“Sampai Desember 2023, Bank Mandiri juga masih memiliki sisa plafon penerbitan obligasi berwawasan lingkungan atau green bond tahap 1 sebesar Rp 5 triliun dari total plafon Rp 10 triliun,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News