kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Perbankan Kian Ramai Salurkan kredit ESG


Selasa, 13 Juni 2023 / 21:02 WIB
Perbankan Kian Ramai Salurkan kredit ESG
ILUSTRASI. Kredit ESG, Bank Mandiri


Reporter: Adrianus Octaviano, Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto

Hera bilang khusus untuk sektor energi terbarukan, pembiayaan yang diberikan BCA tercatat tumbuh sekitar 47% yoy. Dari pembiayaan tersebut, total kapasitas energi yang dihasilkan sekitar 210 MW.

Baca Juga: Dorong Aspek ESG, Bank Mandiri Perkuat Kolaborasi dengan Volta, MCAS Group

“Selain itu, BCA telah menyalurkan pembiayaan konsumsi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai yang mencapai Rp 327 miliar per Maret 2023, atau tumbuh 19 kali lipat secara tahunan,” tambahnya.

Direktur PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) Dadi Budiana mengungkapkan bahwa tahun ini pihaknya menargetkan kredit ESG akan tumbuh 17%. Tahun lalu, perusahaan mencatat kenaikan 20% atau senilai Rp 25 triliun.

Dadi bilang target tersebut lebih kecil dari pertumbuhan tahun lalu dikarenakan memperhatikan potensi dan peluang yang ada di tahun ini. Mengingat, peluang itu tak selalu sama.

Ia mencontohkan tahun lalu pertumbuhannya bisa mencapai 20% dikarenakan ada penyaluran kredit ESG ke korporasi besar. “Tahun ini kami belum melihat transaksi besar yang kami akan masuk,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dadi bilang pihaknya akan menggiatkan penyaluran kredit ke sektor-sektor yang berhubungan dengan energi terbarukan, pemrosesan limbah, dan kendaraan listrik beserta ekosistemnya.

Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin mengungkapkan alasan perbankan sudah mulai banyak menyalurkan kredit ke ESG ini karena secara tidak langsung juga adanya himbauan dari regulator yang disertai dengan beberapa insentif.

“Anjuran tapi setengah memaksa karena secara global arahnya ke sana,” ujar Amin.

Baca Juga: Bank Mandiri (BMRI) Salurkan Pembiayaan Berbasis ESG Hingga Rp 232 Triliun

Ia menilai saat ini sektor yang paling banyak diincar dari penyaluran kredit ESG oleh perbankan ini adalah energi terbarukan, pertambangan, dan perumahan. Dimana, pertumbuhan ini masih akan berlanjut.

“Profitnya juga lebih sustain dan dukungan beberapa pihak dari sektor ini kian banyak,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×