kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.310.000   -177.000   -7,12%
  • USD/IDR 16.605   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.153   -85,53   -1,04%
  • KOMPAS100 1.129   -15,68   -1,37%
  • LQ45 806   -13,59   -1,66%
  • ISSI 288   -1,98   -0,68%
  • IDX30 422   -6,44   -1,50%
  • IDXHIDIV20 481   -5,50   -1,13%
  • IDX80 125   -1,86   -1,47%
  • IDXV30 134   -0,30   -0,22%
  • IDXQ30 134   -1,81   -1,33%

Perbankan menumpuk likuiditas di SBN


Rabu, 29 September 2021 / 12:24 WIB
Perbankan menumpuk likuiditas di SBN
ILUSTRASI. Kepemilikan bank di SBN terus naik


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anna Suci Perwitasari

Sementara PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dan Bank Panin cenderung mengalami penurunan penempatan dana di SBN hingga Agustus dibanding posisi Juni. BTN turun 10% dan Bank Panin turun Rp 1 triliun menjadi sekitar Rp 28 triliun-Rp 29 triliun.

Penurunan kepemilikan BTN di SBN sejalan dengan ekspansi kredit perseroan yang semakin lancar. Haru Koesmahargyo Direktur Utama BTN mengatakan, kredit perseroan di bulan Agustus naik Rp 2,7 triliun atau 1,04% dari bulan Juni.

"Per Agustus, kredit tumbuh 6% YoY.  Peningkatan pertumbuhan kredit tersebut diperkirakan akan berlanjut seiring dengan adanya pelonggaran kegiatan masyarakat, naiknya vaksinasi dan berbagai stimulus seperti pelonggaran LTV serta insentif pajak," kata Haru.

Baca Juga: Insentif pajak terbukti efektif dorong penyaluran KKB dan KPR di perbankan

Bagi BTN, kredit tentu masih merupakan mesin utama untuk mencetak pendapatan. Dengan minat masyarakat untuk mengambil kredit ke depannya yang meningkat, hal tersebut akan berdampak pada penyesuaian posisi pada SBN.

Herwidayatmo Presiden Direktur Bank Panin mengatakan, memperkirakan penempatan dana di SBN tidak akan banyak berubah sampai akhir tahun.

"Mungkin bisa turun jika harganya baik atau kredit sudah mulai jalan," pungkasnya.

Selanjutnya: HUT ke-23, Bank Mandiri (BMRI) tawarkan KPR berbunga tetap 2,3% hingga 3 tahun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×