Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
Walaupun begitu, Bank Mandiri tetap mencoba mendorong agar kredit ekspor impor tumbuh. Strateginya, memberikan solusi dana layanan ekspor impor kepada nasabah yang memiliki jalur penjualan dan pembelian di luar negeri.
"Itu akan dilakukan lewat kerjasama dengan Bank Mandiri Cabang Kantor Luar Negeri terutama perusahaan sektor perkebunan dan pertambangan, serta memperbanyak hubungan kerjasama antar bank dengan Global Bank dan dengan perusahaan asuransi," kata Rohan.
Baca Juga: Suku bunga acuan BI turun lagi, begini analisis Bahana Sekuritas
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA, anggota indeks Kompas100) juga akan terus berupaya mendorong pembiayaan di sektor ini di tengah perang dagang. Caranya dengan terus menggali kebutuhan nasabah akan layanan ekspor-impor.
"Hubungan dengan bank-bank koresponden senantiasa dibangun untuk mendukung layanan perbankan yang berhubungan dengan negara-negara lain." kata Jan Hendra, Sekretaris Perusahaan BCA.
Sebagai informasi, sampai dengan akhir semester I 2019, kredit ekspor impor BCA telah bertumbuh 25.2% menjadi Rp 7,9 triliun dibandingkan Rp 6,3 triliun di periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Dari nilai tersebut, kontribusi kredit dengan orientasi penggunaan ekspor mencapai hingga 75% dari total kredit ekspor-impor.
Baca Juga: Suku bunga BI turun lagi, begini pendapat bankir
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News