Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli
"BTN secara selektif memberikan perpanjangan restrukturisasi kredit bagi nasabah UMKM. Selain itu, BTN juga melakukan perpanjangan restrukturisasi kredit covid secara selektif bagi nasabah KPR Subsidi yang merupakan wiraswasta/ pelaku UMKM. Hingga bulan Maret 2024, porsi debitur KPR Subsidi yang bekerja sebagai wiraswasta sebesar 9,25% dari total porsi KPR Subsidi," jelas Ramon.
Ramon menerangkan, terkait pengelolaan aset bermasalah dalam jangka pendek, Bank BTN telah secara rutin melakukan beberapa upaya dan kerjasama melalui partnership dengan pihak Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) untuk percepatan terhadap eksekusi lelang aset-aset bermasalah.
BTN juga secara rutin mengadakan investor gathering, Lelang Expo, dan pengembangan portal Rumah Murah BTN untuk memudahkan calon investor mencari aset yang diinginkan.
Baca Juga: Begini Strategi Maucash Menekan Rasio Kredit Macet
Selain upaya-upaya tersebut, BTN telah merombak strategi collection yang dimiliki dengan membagi yang semula hanya 1 Unit Collection menjadi 2 unit yang masing-masing akan berfokus pada early bucket dan late bucket.
"Kami juga berusaha untuk memperbanyak dana-dana murah, sehingga kami tidak perlu menaikkan suku bunga kredit agar NPL tidak mengalami kenaikan," katanya. Ia juga berharap penyaluran KPR tetap bisa tumbuh sekitar 10-12% hingga akhir tahun.
Adapun Senior Vice President Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan menilai, dengan kenaikan BI Rate, maka potensi kenaikan NPL KPR perlu di antisipasi dan prospeknya kemungkinan akan ikut naik.
Baca Juga: Rasio Kredit Macet Bank Muamalat Terus Turun, Namun Pencadangan Mini
"Ada potensi kenaikan namun bila KPR umumnya diberikan kepada pihak yang tepat dan jelas sumber pembayarannya, kemungkinan kenaikan NPL KPR tidak akan banyak, KPR segmen ke nasabah-nasabah yang sumber pembayaran tidak menetap seperti wirausaha atau profesi yang sepertinya masih banyak jatuh NPL," ucapnya.
Menurutnya, perbankan harus melakukan stress test dan selektif dalam pemberian KPR yaitu ke prospek debitur yang memiliki sumber income tetap dan berasal dari pemerintahan maupun sektor swasta nasional yang memiliki reputasi baik agar NPL KPR tidak meningkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News