kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.819.000   -7.000   -0,38%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Perbankan Optimistis Pacu Bisnis Wealth Management pada 2024


Rabu, 21 Februari 2024 / 19:42 WIB
Perbankan Optimistis Pacu Bisnis Wealth Management pada 2024
ILUSTRASI. Direktur BCA Haryanto T. Budiman (tengah) bersama EVP Wealth Management BCA Ugahary Yovvy Chandra (kanan) & EVP CorComm & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn (kiri) dalam acara konferensi pers BCA Wealth Summit 2023. Perbankan Optimis Pacu Bisnis Wealth Management Pada 2024


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Perbankan melihat prospek bisnis wealth management masih besar di tahun 2024. Sejalan dengan itu sejumlah bank juga optimistis pertumbuhan di segmen bisnis ini akan terus berlanjut dan menambah pundi-pundi pendapatan non bunga bank dari dana nasabah kaya tersebut. 

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) misalnya, yang optimistis bisnis wealth management akan terus tumbuh secara positif. Hal ini bercermin dari realisasi capaian tahun 2023 lalu.

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F Haryn merinci total Asset Under Management (AUM) Reksadana & Obligasi mencapai lebih dari Rp 190 triliun pada tahun 2023, meningkat lebih dari 40% secara tahunan (year on year/yoy) dari tahun lalu.

Baca Juga: CIMB Niaga Menutup Tahun 2023 dengan Perolehan Kinerja Tertinggi

"Melihat capaian tersebut, kami optimis tren pertumbuhannya akan terus meningkat positif. Ini juga didorong dengan semakin tingginya tingkat literasi keuangan nasabah, serta meningkatnya kesadaran akan pentingnya berinvestasi," kata Hera kepada Kontan, Rabu (21/2).

Ke depan untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis wealth management, Hera menyebut BCA mengutamakan improvement yang menyesuaikan dengan kebutuhan nasabah atas investasi, dimana BCA terus melakukan inovasi secara digital, penambahan produk terkurasi sebagai opsi investasi nasabah, serta terus melakukan skill up para Relationship Manager. 

BCA juga melakukan inovasi secara digital, yaitu mengintegrasikan layanan wealth management melalui fitur Welma ke dalam aplikasi myBCA untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk bertransaksi perbankan dan investasi dalam satu aplikasi.  

Baca Juga: Bank Mandiri Targetkan Penjualan ORI025 Mencapai Rp 3 Triliun

"Melalui fitur welma pada aplikasi myBCA, nasabah dapat berinvestasi dengan terjangkau, nasabah juga mendapatkan beragam kemudahan investasi seperti jual-beli produk investasi, kelola portofolio investasi, hingga promo investasi yang menarik," kata Hera. 

Sementara itu PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) juga optimistis bisnis wealth management tahun ini akan tumbuh positif. Bank berlogo pita emas ini menargetkan pertumbuhan bisnis wealth management di atas 15% secara tahunan (year on year/yoy) dari realisasi tahun 2023 lalu.

SVP Wealth Management Bank Mandiri Sista Pravesthi merinci realisasi pertumbuhan dana kelolaan wealth management selama tahun 2023 tercatat tumbuh sebesar hampir 5% YoY, dimana penempatan dana masih didominasi oleh Dana Pihak Ketiga (DPK).

Meski tidak merinci nilai Asset Under Management (AUM) yang dikelola, namun Sista bilang dana kelolaan Wealth Management Bank Mandiri tumbuh lebih dari 25% sepanjang tahun 2023 (YoY).

Baca Juga: Dana Murah Berkontribusi 54% Terhadap Total DPK BTN di Tahun 2023

"Era suku bunga tinggi akan memberikan imbal hasil yang menarik untuk kelas aset pendapatan tetap. Sehingga Investor akan cenderung berinvestasi di kelas aset ini dan tentunya berdampak positif terhadap dana kelolaan wealth Bank Mandiri," kata Sista.

Sista juga bilang tahun 2024 diharapkan siklus suku bunga global telah mencapai puncak dan akan cenderung menurun yang dapat berdampak positif terhadap aset kelas lainya seperti ekuitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×