kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dana Murah Berkontribusi 54% Terhadap Total DPK BTN di Tahun 2023


Jumat, 16 Februari 2024 / 16:28 WIB
Dana Murah Berkontribusi 54% Terhadap Total DPK BTN di Tahun 2023
ILUSTRASI. BTN mencatatkan total dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dikumpulkan sebesar Rp 350 triliun atau naik 8,7% secara tahunan.


Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mencatatkan total dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dikumpulkan sebesar Rp 350 triliun atau naik 8,7% secara tahunan. Dari jumlah tersebut dana murah atau current ccount saving account (CASA) mencapai Rp 188 triliun naik 20,4% dibandingkan tahun 2022. Ini membuat porsi CASA mencapai 54% dari total DPK.

Sekretaris Perusahaan BTN Ramon Armando mengatakan hasil tersebut berkat upaya BTN yang gencar mencari dana murah dari tabungan dan Giro. 

"Secara tahunan terdapat kenaikan saldo tabungan sebesar 5,40% menjadi Rp 44,72 Triliun," katanya kepada KONTAN, Jumat (16/2).

Ia menyebut kenaikan saldo tabungan didorong oleh beberapa produk tabungan yakni BTN Bisnis dan BTN Investa. 

Baca Juga: Untung Rugi KPR Tenor 35 Tahun bagi Debitur dan Bank

Jika dirinci, tabungan dari BTN Bisnis tumbuh 36,14% secara tahunan menjadi Rp 3,10 Triliun. Kenaikan tersebut didorong oleh inisiatif bundling Tabungan Bisnis dan nasabah UMKM dari KUR. 

Selain itu saldo rata-rata tabungan BTN Bisnis dari debitur KUR lebih tinggi 2-3 kali lipat dibandingkan dengan saldo rata-rata dari debitur non KUR. 

Sementara itu untuk Tabungan BTN Investa juga bertumbuh 18,09% secara tahunan menjadi Rp 12,45 Triliun. Salah satu yang berkontribusi adalah Tabungan BTN Investa Plus, dimana targetnya merupakan nasabah prioritas agar bisa meningkatkan product holding. 

Baca Juga: Dua Bank Ini akan Luncurkan Layanan Paylater Dalam Waktu Dekat

Hingga akhirnya pada tahun 2023 total asset under managament (AUM) kelolaan dari divisi wealth management mencapai Rp47 Triliun. 

BTN menargetkan pertumbuhan DPK tahun ini sebesar 8% – 9%. Sementara AUM dari nasabah prioritas yang dihimpun mencapai Rp 57 Triliun.

"Target itu sebagai salah satu solusi dalam mengurangi dana institusi pada Bank BTN," tutupnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×