Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Layanan pengelola kekayaan atau wealth management perbankan masih memiliki potensi pertumbuhan yang pesat. Salah satunya, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang optimistis bisnis tersebut tetap tumbuh tahun ini.
“Target pertumbuhan dana kelolaan diperkirakan masih mampu tumbuh di atas 10%,” ujar Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha, Selasa (29/8).
Rudi bilang saat ini total Fund Under Management atau dana kelolaan telah hampir menyentuh Rp 300 triliun pada Juli 2023. Sementara, jumlah nasabah Mandiri Prioritas dan Mandiri Private telah mencapai hampir 60.000 nasabah yang didominasi oleh usia di atas 50 tahun di periode yang sama.
Baca Juga: Kinerja Perbankan RI Paling Mentereng di Bursa Saham Asia Pasifik, Ini Kata Analis
Menurut Rudi, ada beberapa faktor yang mendukung bisnis wealth management untuk terus tumbuh, antara lain masih sangat besarnya potensi pertumbuhan investor baru di Bank Mandiri. Ini didukung juga oleh strategi digital acquisition melalui aplikasi Livin by Mandiri.
Selain itu, Rudi menyebutkan juga ada kekuatan sinergi Mandiri Group dari berbagai anak perusahaan untuk menyediakan layanan solusi finansial yang komprehensif dan lengkap kepada nasabah.
“Strategi kami itu konsisten memberikan layanan dan solusi finansial yang lebih lengkap, seperti varian instrumen investasi yang lebih menarik yang sesuai dengan kebutuhan nasabah yang beragam,” ujarnya
Rudi juga bilang Bank Mandiri akan terus mengoptimalkan akuisisi investor baru melalui fitur Livin’ Investasi dengan terus memberikan inovasi fitur, layanan, serta produk investasi yang lengkap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News