kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Perbankan Optimistis Simpanan Nasabah di Bawah Rp 100 Juta Tumbuh Pada Tahun 2024


Selasa, 04 Juni 2024 / 20:05 WIB
Perbankan Optimistis Simpanan Nasabah di Bawah Rp 100 Juta Tumbuh Pada Tahun 2024
ILUSTRASI. Simpanan masyarakat kelas menengah ke bawah dengan nilai simpanan bawah Rp 100 juta berpotensi tumbuh. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wpa.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan optimistis simpanan masyarakat kelas menengah ke bawah khususnya dengan nilai simpanan bawah Rp 100 juta berpotensi tumbuh hingga akhir tahun 2024.

Jika melihat data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) per Maret 2024, simpanan masyarakat kalangan bawah ini tumbuh 7,3% secara tahunan (year on year/yoy) dengan total nilai simpanan mencapai Rp 1.061 triliun.

Adapun secara komposisi, porsi simpanan di Bawah Rp 100 juta sebesar 12,2% dari total simpanan masyarakat di perbankan.

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa memproyeksikan simpanan kelas menengah ke bawah khususnya dengan nilai dana di bawah Rp 100 juta, masih akan tetap tumbuh seiring dengan membaiknya ekonomi.

Baca Juga: BTN Catatkan DPK Valas Per April 2024 Tumbuh 70% Menjadi Rp 300 Miliar

"Jadi kelihatannya perbaikan ekonomi mulai bisa dirasakan masyarakat bawah juga yang menggambarkan stabilitas perekonomian kita ke depan semakin kuat,” kata dia.

Sementara itu sejumlah bank juga mencatatkan pertumbuhan simpanan masyarakat kelas menengah ke bawah pada kuartal I-2024.

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) misalnya, yang mencatatkan jumlah rekening dengan nilai simpanan di bawah Rp100 juta tumbuh 7,6% secara YoY pada Kuartal I-2024. 

Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn mengatakan, pertumbuhan simpanan di bawah Rp 100 juta ini selaras dengan pertumbuhan jumlah nasabah individu baru. 

Lebih lanjut Hera mengatakan, pihaknya berharap dengan pertumbuhan simpanan masyarakat kelas menengah ke bawah tahun ini, turut mendorong peningkatan porsi dana murah (CASA) BCA.

"Kami berharap pertumbuhan CASA dan DPK masih tetap solid ke depan di berbagai tier simpanan, sejalan dengan volume transaksi yang terus bertumbuh," ungkapnya kepada Kontan.

Adapun per Maret 2024, CASA BCA tumbuh sekitar 7,3% yoy mencapai Rp904,5 triliun. Rasio CASA BCA sekitar 81%, merupakan salah satu yang tertinggi di industri perbankan. 

Senada, Kepala Divisi Wealth Management PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Frengky Rosadrian juga melihat tren positif pada pertumbuhan nasabah dengan simpanan di bawah Rp 100 juta pada tahun ini.

"Hal ini terlihat dari pertumbuhan nominal simpanan sebesar 1%. BTN optimis dapat terus meningkatkan pertumbuhan simpanan, termasuk nasabah di bawah Rp100 juta hingga akhir tahun," kata dia kepada Kontan.

Baca Juga: Nasabah Tajir Makin Banyak Simpan Dana di Perbankan, Pertanda Apa?

Lebih lanjut Frengky menyebut, untuk mendorong peningkatan tersebut, salah satu fokus BTN adalah pertumbuhan Nasabah baru melalui akusisi digital dan peningkatan transaksi digital. 

Pihaknya berharap segmen Nasabah dengan simpanan di bawah Rp100 juta diharapkan menyumbang setidaknya 20% dari total pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) BTN  pada 2024.

BTN mencatatkan porsi CASA sebesar 50,1% dari total DPK yang sebesar Rp357,7 triliun di kuartal I 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×