kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perbankan Pacu Bisnis Wealth Management Melalui Kanal Digital


Kamis, 24 November 2022 / 18:38 WIB
Perbankan Pacu Bisnis Wealth Management Melalui Kanal Digital
ILUSTRASI. Warga melintas di depan kantor pusat Bank BRI Jakarta (18/11/2022)./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis wealth management perbankan terus bertumbuh di tahun 2022, hal ini seiring dengan kesadaran nasabah untuk berinvestasi semakin tinggi.

Misalnya UOB Indonesia yang mengaku, perkembangan bisnis wealth management, sekalipun di masa pandemi, dan hingga saat ini tetap bertumbuh. Dengan pertumbuhan cukup signifikan hampir 2 kali lipat di bandingkan dengan tahun-tahun sebelum pandemi.

"Karena di saat pandemi orang-orang malah ingin menabung, jadi secara pertumbuhan wealth management kita grow selama masa pandemi ini dengan pertumbuhan cukup signifikan hampir 2 kali lipat dibanding tahun-tahun sebelum pandemi," kata Vera Margaret, Wealth and Retail Liabilities Product Head UOB Indonesia saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (24/11).

Ke depan Vera melihat, investasi seperti roda kalau bisnis ada di bawah pasti ada oppurtunity di atas, jadi mau kondisi ekonomi seperti apapun kesempatan investasi selalu ada.

Baca Juga: Begini Prospek Saham dan Kinerja Bank Lokal yang Diakuisisi Perbankan Jepang

Guna mengoptimalkan bisnis wealth management, UOB memasarkan produk wealth management melalui channel perusahaan di seluruh cabang UOB di Indonesia yang jumlahnya hampir 140 cabang, juga melalui platform personal internet banking, disana nasabah bisa melihat portofolio dari tabungan maupun investasinya, dan yang terbaru adalah platform digital UOB yakni TMRW by OUB.

Terbaru, UOB juga meluncurkan UOB Wealth Fair 2022, membantu para nasabah mencapai tujuan finansial dengan menghadirkan sejumlah produk dan layanan wealth management bagi para nasabah.

"Dengan pendekatan risk first ini, kami ingin membantu para nasabah dalam perjalanan mereka mencapai tujuan finansial dengan memahami arti penting menyeimbangkan antara risiko dan imbal hasil," tuturnya.

Vera juga optimis, target dana kelolaan bisa terus bertumbuh, dan bisa mencapai sekitar 20%-30% di tahun ini.

PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) juga menargetkan pertumbuhan nasabah wealth management bisa melebihi dari 15% pada tahun ini. Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan, hingga September 2022 assets under management (AUM) perusahaan tumbuh 15%. Sementara jumlah nasabah kelolaan juga tumbuh lebih dari 25% secara tahunan.

Baca Juga: Kuartal III-2022 Tumbuh Kencang, Begini Target Bisnis Bank BRI Hingga Akhir 2022

"Oleh karena itu hingga akhir tahun 22, BRI optimis bisnis wealth management akan terus tumbuh dan bisa mencapai 15% melalui peningkatan AUM yang diproyeksikan mencapai lebih dari 20%," katanya.

BRI juga telah menyiapkan strategi untuk memperkuat pertumbuhan bisnis wealth management. Diantaranya dengan melengkapi scoring models dan data analytics pada platform wealth management BRI.

"Inovasi ini memungkinkan perseroan mengetahui profil kebutuhan kustomer berdasarkan risiko dan segmennya. Diharapkan hal ini dapat memberikan solusi perencanaan keuangan yang tepat bagi para nasabah," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×