kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perbankan siap menjajal bisnis paylater


Selasa, 25 Mei 2021 / 20:36 WIB
Perbankan siap menjajal bisnis paylater


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Layanan cicilan skema bayar tunda atau buy now pay later (BNPL) berkembang pesat di tengah tren belanja online. Layanan paylater semakin menjamur ditawarkan oleh perusahaan fintech dan e-commerce yang terintegrasi dengan platform mereka.

Sementara di sisi lain bisnis kartu kredit juga malah mengalami penurunan tajam. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), volume transaksi kartu kredit per Maret 2021 kontraksi 21,6% secara tahunan. Citibank Indonesia bahkan akan menjual bisnis kartu kreditnya sejalan dengan kebijakan grupnya keluar dari bisnis konsumer di 13 negara.

Di tengah lesunya bisnis kartu kredit ini, sejumlah bank mulai mencari potensi pasar baru dengan masuk ke bisnis paylater. Apalagi, pasar paylater dinilai berbeda dengan kartu kredit sehingga tak berkompetisi langsung.  

Baca Juga: BSI migrasikan 1,18 juta rekening BRI syariah dan BNI syariah di regional Semarang

Bank Mandiri misalnya, berencana meluncurkan layanan paylater pada kuartal IV tahun ini. Senior Vice President Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi mengatakan, konsep Mandiri Paylater akan diintegrasikan dengan berbagai partner online maupun online dengan kelebihan quick approval atau hanya memerlukan persetujuan pengajuan dalam waktu 6 jam.

Limit paylater akan ditawarkan hingga Rp 5 juta serta bakal menawarkan harga secara bersaing. "Pengembangan paylater ini diharapkan mampu menjadi pelengkap metode pembayaran bagi nasabah selain layanan eksisting seperti mandiri debit, mandiri kredit, QRIS Livin dan yang lainnya," kata Thomas pada KONTAN baru-baru ini.

Bank CIMB Niaga juga berencana menggali potensi pasar dari skema BNPL. Lani Darmawan Direktur Konsumer CIMB mengatakan, pasar paylater tidak menyasar market dari kartu kredit. Ticket size paylater juga kecil sehingga tidak memiliki dampak langsung ke bisnis kartu kredit perseroan.

Nasabah kartu kredit bank sebetulnya sudah bisa melakukan cicilan seperti paylater lewat aplikasi OctoMobile aplikasi dan bisa memilih tenor secara mandiri. Namun, bank akan mencari pasar baru dengan menggarap program BNPL untuk nasabah non kartu kredit. "Saat ini masih dalam testing. (Ticket size yang dibidik) sekitar Rp 1 juta-Rp 5 juta," kata Lani.

Baca Juga: Kredit di kuartal I menurun, BRI belum ingin buru-buru turunkan target

BCA sebelumnya menyebutkan bahwa perkembangan paylater ini bukan ancaman bagi bisnis kartu kredit. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menilai kehadirannya tidak bersaing secara langsung dengan kartu kredit tetapi menyasar pasar baru yang belum tergarap oleh perbankan. 

"Pengguna paylater belum kredibel secara perbankan untuk memiliki kartu kredit. Namun, dengan track record belanja yang dimiliki, mereka bisa diberikan fasilitas paylater," jelasnya.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×