Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melanjutkan program penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) pada tahun 2025 ini. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menargetkan penyaluran KUR pada tahun ini mencapai Rp 300 triliun. Capaian ini lebih besar dari target penyaluran KUR di 2024 yang sebesar Rp 280 triliun.
Plt. Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Haryo Limanseto mengatakan, penyaluran KUR Tahun 2024 lalu berhasil melampaui target yang ditetapkan dengan penyaluran di sektor produksi mendominasi.
Realisasi penyaluran KUR hingga 23 Desember 2024 mencapai Rp 280,28 triliun, atau 100,10% dari target tahun 2024. Angka ini tumbuh sebesar 7,8% secara tahunan atau year on year (yoy) dan disalurkan kepada 4,92 juta debitur.
Baca Juga: Syarat & Cara Pengajuan KUR Syariah BSI 2025, Kuota Tahun Ini Lebih Besar Dari 2024
Komposisi penyaluran KUR didominasi oleh sektor produksi yang mencapai 57,8% dari total penyaluran, menunjukkan keberhasilan KUR dalam mendorong pertumbuhan sektor riil dan UMKM.
Dengan penetapan target penyaluran KUR Rp 300 triliun di tahun ini, pihaknya mengharapkan penyaluran KUR mampu menjangkau lebih dari 2 juta debitur KUR baru dan 1 juta debitur KUR yang bergraduasi.
Sejauh ini, sejumlah bank siap menyalurkan KUR tahun 2025. Supari, Direktur Bisnis Mikro BRI mengatakan, plafond KUR yang diterima BRI untuk tahun 2025 sebesar Rp 170 triliun.
Adapun Sepanjang tahun 2024, BRI berhasil menyalurkan KUR sesuai target sebesar Rp 184,98 triliun dengan mencakup lebih dari 4 juta debitur UMKM di seluruh wilayah Indonesia dengan berfokus pada sektor produktif seperti pertanian, perikanan, dan perdagangan.
Hingga posisi Desember 2024, penyaluran KUR BRI pada sektor produksi tercatat mencapai sebesar 60,83%.
Baca Juga: Hampir 3.000 Pinjol Ilegal Diblokir Tahun 2024, Cek Namanya & Catat Pinjol Legal 2025
Sementara sektor pertanian menjadi penyumbang terbesar di antara sektor lainnya yaitu mencapai sebesar Rp 73,61 triliun atau 39,79% dari total penyaluran KUR BRI di tahun 2024.
Apabila diakumulasi dari tahun 2015 hingga akhir tahun 2024, penyaluran KUR BRI telah mencapai sebesar Rp 1.257 triliun dengan total penerima KUR sebanyak 42,68 juta pelaku usaha.
"KUR di tahun ini akan disalurkan melalui unit kerja BRI di seluruh Indonesia dengan fokus pada sektor produktif seperti sektor pertanian, perikanan dan perdagangan," ungkap Supari kepada konntan.co.id, Rabu (22/1).
Supari menyebut, penyaluran KUR BRI akan dilakukan secara selektif serta melakukan monitoring pinjaman, baik secara online maupun offline.
Adapun Muhammad Iqbal, Direktur SME dan Retail Funding BTN menyebut, di tahun 2025, BTN mendapatkan kuota plafon KUR dari Pemerintah sebesar Rp 3,3 triliun meningkat 10% dibandingkan kuota plafon tahun 2024.
Baca Juga: Dorong Ekonomi Hijau, BNI Salurkan Kredit Rp 38,9 Miliar Lewat Program BNI Bumi
"BTN menyalurkan KUR pada outlet Kantor Cabang dan KCP yang tersebar pada seluruh wilayah di Indonesia dengan sektor usaha seperti perdagangan, housing related dan ekosistem kawasan perumahan," kata Iqbal.
Dalam memaksimalkan penyaluran KUR, Bank BTN disebut telah melakukan digitalisasi proses KUR dengan proses melalui smartphone serta adanya decision engine dan credit scoring untuk mempercepat proses KUR.
Selain itu, bank mengoptimalkan pemberian KUR kepada merchant yang telah menjadi nasabah BTN, perluasan partnership/value chain, dan peningkatan kompetensi SDM untuk menghasilkan realisasi kredit yang berkualitas.
Di sisi lain, Iqbal mengakui kondisi ekonomi makro pada tahun 2024 cukup menantang untuk mencapai target realisasi KUR. Namun demikian, BTN disebut berhasil meningkatkan posisi KUR Tahun 2024 mengalami kenaikan sebesar 44,3% yoy dan jumlah debitur KUR mengalami kenaikan sebesar 103,8% yoy.
Sementara Teddy Kurniawan, Pimpinan Divisi Kredit Retail PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatra Selatan dan Bangka Belitung (Sumsel Babel) mengakui, pihaknya telah memperoleh kuota KUR senilai Rp 1,6 triliun.
"Penyaluran KUR BSB tersebar di seluruh wilayah kerja BSB, dan disalurkan pada seluruh sektor ekonomi namun lebih fokus pada sektor unggulan masing-masing wilayah," ucap Teddy.
Baca Juga: Penyaluran KUR BRI Capai Rp 184,98 Triliun di Tahun 2024
Dalam mengoptimalkan penyaluran KUR di tahun ini, Bank BSB bekerjasama dengan dinas terkait mengenai potensi di wilayah tersebut, mendukung program pemerintah daerah dalam memajukan sektor unggulan, melakukan sosialisasi ke desa-desa, melakukan mapping terhadap cluster/komunitas/ paguyuban di wilayah setempat.
Sementara itu, pada 2024 Bank BSB berhasil menyalurkan 63% dari kuota KUR senilai Rp 2,4 triliun. Menurutnya, kendala yang dihadapi dengan tidak tercapainya penyaluran sesuai target, yakni adanya ketentuan/kriteria khusus penerima KUR, kondisi ekonomi dengan daya beli yang menurun, dan banyaknya berkas tertolak karena BI checking macet (paylater).
Dari sisi bank syariah, ada PT Bank Syariah Indonesia (BSI) yang mendapatkan plafon kuota KUR syariah sebesar Rp 17 triliun di tahun ini. Jumlah tersebut naik dari target tahun lalu yang hanya Rp 16 triliun.
Direktur Retail Banking BSI Harry Gusti Utama mengatakan, dari periode 2021 hingga Desember 2024, jumlah penerima manfaat KUR syariah di BSI mencapai 420.000 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Baca Juga: BSI Dapat Alokasi KUR Syariah Rp 17 Triliun Pada Tahun 2025
Pada 2024 lalu, realisasi penyerapan KUR syariah dari BSI kepada pelaku UMKM menembus Rp 15,42 triliun atau sekitar 97% dari target yang ditetapkan pemerintah. Perusahaan pelat merah itu pun telah berhasil memberikan akses permodalan kepada 131.000 penerima.
Mereka merupakan pelaku usaha yang didominasi sektor perdagangan, pertanian dan jasa. Di tahun ini pun diperkirakan terdapat lonjakan penerima KUR syariah BSI.
Gusti juga menjelaskan penyerapan KUR tertinggi berada di wilayah Aceh, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Daerah-daerah tersebut dinilai memiliki pelaku UMKM yang tinggi dan menyerap banyak tenaga kerja.
Selanjutnya: Trisula International (TRIS) Targetkan Pertumbuhan Penjualan Dua Digit Tahun Ini
Menarik Dibaca: Rilis Priming Water, Studio Tropik Kembangkan Bisnis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News