Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan terus memperluas lini bisnis di jasa keuangan melalui modal ventura. Terbaru, PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) melalui PT OCBC NISP Ventura yang baru saja mendapatkan izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sebelumnya, perbankan yang membangun perusahaan investasi di bidang startup lewat modal ventura beberapa di antaranya adalah Bank Mandiri lewat PT Mandiri Capital Indonesia, BRI dengan PT BRI Ventura Investama, dan BCA melalui PT Central Capital Ventura.
Baca Juga: OJK beri izin usaha pada modal ventura milik OCBC NISP
Ketua Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia (Amvesindo), Jefri R. Sirait melihat semakin banyak perbankan masuk ke lini bisnis modal ventura karena produk di dalam modal ventura menjadi tujuan untuk memperkuat bisnisnya.
"Dengan modal ventura, akan bisa memiliki fintech atau startup dengan banyak cara dan penyaluran dalam bentuk lain yang tersedia yang terkoneksi terhadap share of wallet," kata Jefri kepada Kontan.co.id, Selasa (4/2).
Dari sisi persaingan, Jefri menilai akan kembali dari objektif setiap perusahaan modal ventura meletakkan tujuannya yang tentunya secara konglomerasi juga akan melengkapi jasa keuangan yang telah dimiliki.
"Modal ventura mempunyai karakter sendiri untuk membangun value chain dalam bisnisnya untuk meraih growth dan market share dalam bisnisnya," kata Jefri.
Baca Juga: Akhirnya, OJK restui Ilham Habibie dkk jadi investor Bank Muamalat
Setiap modal ventura juga memiliki fokus masing-masing. Investasi banyak di tempatkan ke fintech sebab bagus untuk industri keuangan. Misalnya investasi ke payment gateway, dompet digital, peer to peer, dan payment.