Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi
Sebab, sejalan dengan industri, perseroan pun sudah secara bertahap menurunkan bunga kredit walau diakui belum signifikan. Sebagai gambaran saja, saat ini Suku Bunda Dasar Kredit (SBDK) Bank Jatim cukup rendah untuk kredit korporasi sebesar 6,26%, dan kredit ritel 7,18%. Sementara kredit mikro ada di level 11,47% dan kredit konsumer (KPR) 7,32% serta non KPR 8,84%.
Sementara itu, Direktur Keuangan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Vera Eve Lim mengatakan pihaknya mengapresiasi penurunan suku bunga acuan BI. Sebab, dengan diturunkannya bunga tersebut maka perbankan memiliki ruang lebih untuk dapat menurunkan suku bunga dana pihak ketiga (DPK) dan dapat membantu penurunan bunga kredit dalam proses restrukturisasi.
Baca Juga: Ekonom: Ini penurunan suku bunga acuan terakhir oleh Bank Indonesia di 2020
"Kami mencermati bahwa perbankan saat ini tengah membantu pelaku usaha yang membutuhkan keringanan dari sisi cicilan dan beban kreditnya," kata Vera.
BCA sejatinya sudah menurunkan suku bunga deposito menjadi 3,8% di awal Juli 2020, turun dari posisi awal Juni 2020 yang sempat ada di level 3,95%. Sayangnya, bank bersandi bursa BBCA ini tak merinci besaran penurunan bunga kredit sejauh ini.
Sekretaris Perusahaan PT Bank Mandiri Tbk Rully Setiawan juga secara singkat memberi sinyal kalau pihaknya akan turunkan bunga kredit maupun simpanan ke depan, sebagai respons atas penurunan BI-7DRRR.
"Bank Mandiri melihat penurunan suku bunga acuan ini merupakan inisiatif otoritas kebijakan moneter yang tepat untuk mendukung langkah pemulihan ekonomi domestik dari dampak pandemi covid-19," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News