kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Perjelas aturan main inovasi keuangan digital, OJK terbitkan tiga surat edaran


Sabtu, 25 Januari 2020 / 14:03 WIB
Perjelas aturan main inovasi keuangan digital, OJK terbitkan tiga surat edaran
ILUSTRASI. OJK kelurkan tiga surat edaran bagi industri keuangan digital


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Anna Suci Perwitasari

Secara umum, asosiasi penyelenggara IKD harus memenuhi persyaratan, seperti telah mendapatkan pengesahan sebagai badan hukum perkumpulan dari instansi pemerintah yang berwenang.

Kemudian memiliki kelengkapan organisasi, peraturan keanggotaan dan basis data anggota, serta rencana kegiatan asosiasi penyelenggara IKD. Selain itu, mereka juga harus memiliki sarana dan prasarana yang memadai.

Dalam hal ini, ada beberapa tugas, wewenang serta kewajiban pelaporan bagi asosiasi penyelenggara yang memperoleh penunjukan dari OJK sebagaimana diatur dalam SEOJK. Penunjukan asosiasi penyelenggara IKD dapat dicabut jika tidak memenuhi ketentuan.

Menurut Triyono, surat edaran ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Hingga Oktober 2019, telah tercatat sebanyak 61 Penyelenggara IKD, 40 prototipe RegulatorySandbox, dan satu asosiasi penyelenggara IKD tertunjuk yaitu Asosiasi Fintech Indonesia.

“Semuanya harus mengikuti ketentuan yang diatur dalam tiga SEOJK IKD tersebut,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×