Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di era digital ini, kolaborasi antara telemedisin dan asuransi tradisional semakin penting. Dengan menggabungkan keahlian dari kedua entitas ini tidak hanya menghadirkan paket asuransi kesehatan yang canggih secara teknologi tetapi juga efektif dan efisien dengan menerapkan prinsip mengutamakan keselamatan pasien.
Telemedisin memungkinkan konsultasi medis jarak jauh yang nyaman dan aman. Sementara asuransi memberikan perlindungan finansial untuk biaya kesehatan. Dengan kolaborasi ini, pemegang polis bisa mendapatkan layanan kesehatan yang cashless, akses lebih cepat kepada dokter bahkan klinik dan rumah sakit.
Aplikasi telemedisin, Alodokter menggandeng asuransi sebagai sebuah solusi layanan kesehatan berbasis teknologi. Alodokter mengintegrasi layanan dokter pribadi dan electronic medical record bagi pemegang asuransi ditambahkan dengan proses verifikasi KTP. Bertujuan memastikan medical record memang adalah milik satu individu pasien.
Baca Juga: Perusahaan Asuransi Jiwa akan Maksimalkan Potensi Penjualan Produk Segmen Digital
"Kami berharap dapat membantu menciptakan ekosistem kesehatan yang lebih baik dan memperkuat kesejahteraan masyarakat,” terang Suci Arumsari, Co-Founder dan Presiden Direktur Alodokter, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Jumat (1/3).
Alodokter bekerja sama dengan third party administrator (TPA) terbesar di Indonesia yaitu Admedika dan Fullerton, untuk memudahkan proses administrasi menjadi lebih terstruktur dan dapat dipantau dengan lebih baik. Serta memberikan kejelasan bagi kedua belah pihak.
Alodokter mengklaim, biaya konsultasi dokter umum dan dokter spesialis dpaling terjangkau. Konsultasi dokter umum Rp 12.500 dan dokter spesialis Rp 60.000. Alodokter juga memberikan benefit ongkos kirim gratis hingga Rp. 17.000 bagi pembelian obat. Perusahaan asuransi yang bekerjasama antara lain Sequis, Equity, Chubb, Prudential, CAR, Pertalife, BCA Life, Asuransi Sinar Mas, ACA Insurance, Sompo, BNI Life, Bosowa, Bumida, Bumida Syariah, PGN Group, Mc Connell Dowell Indonesia, Takaful, Intra Asia, Harta, Corporate Fullerton dan Ramayana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News