Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menerbitkan negotiable certificate of deposit (NCD) tahap III 2018 senilai Rp 2,02 triliun. Dana tersebut antara lain akan digunakan sebagai amunisi untuk memperkuat kebutuhan likuiditas jangka pendek BTN, paling tidak hingga akhir tahun ini.
Berdasarkan keterangan yang dirilis oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), BTN menerbitkan NCD ke dalam tiga seri. Antara lain terdiri dari Seri A senilai Rp 1,34 triliun dengan tenor 183 hari, kupon untuk seri A ini yakni sebesar 8,3% per tahun. NCD BTN Seri B senilai Rp 170 miliar yang memilki tenor 170 hari dengan tenor kupon 8,4% per tahun.
Sementara untuk Seri C senilai Rp 510 mmiliar dengan tenor 365 hari memiliki kupon 8,5% per tahun.
Dalam penerbitan NCD kali ini, ada lima sekuritas yang bertindak sebagai joint arranger yakni PT BNI Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia.
Direktur Utama BTN Maryono saat ditemui di Jakarta, Rabu (7/11) mengatakan nantinya dana tersebut bisa dipergunakan untuk kebutuhan pembiayaan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) BTN. Selain untuk jangka pendek, dana tersebut juga bisa digunakan untuk menggenjot kredit hingga tahun depan.
"Nantinya bisa untuk pendanaan, untuk tahun ini maupun tahun depan yaitu pembiayaan tentunya," ujarnya.
Sekadar informasi saja, sampai dengan September 2018 lalu BTN berhasil mencatatkan penyaluran kredit sebesar 19,28% secara year on year (yoy) menjadi Rp 220,09 triliun. Selain dari pendanaan di luar DPK, kredit BTN juga ditopang dari DPK yang naik 16,06% menjadi Rp 195,05 triliun. Lewat kinerja tersebut, BTN mengumpulkan laba bersih sebesar Rp 2,3 triliun di kuartal III-2018 atau naik 11,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News