Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan di tanah air terus meningkatkan aspek keamanan guna memberikan keamanan lebih untuk nasabahnya dalam bertransaksi digital. Maklum, selama pandemi, transaksi perbankan via kanal digital melejit tinggi.
Untuk menghadirkan layanan digital itu, tentu perlu belanja teknologi yang tidak murah. Untuk itu, permodalan bank juga harus kuat agar bisa membiayai investasi di era digital.
Banking juga terus berinisiatif untuk memberikan kecepatan, ketepatan, kenyamanan, dan keamanan bagi nasabah dalam bertransaksi. Hal ini sejalan dengan peningkatan tren pemanfaatan teknologi digital oleh nasabah sebagai dampak dari pandemi. Oleh karena itu, alokasi belanja modal untuk pengembangan IT menjadi prioritas dan mendapat alokasi lebih tinggi.
Seperti PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yang terus meningkatkan layanan digital bagi nasabah dengan menganggarkan belanja modal untuk IT sebesar 3% dari gross income atau dari total revenue dan terus ditingkatkan.
Baca Juga: Genjot penjualan SBR010, dua perbankan ini tawarkan cashback khusus
“Penggunaan belanja modal dari BNI antara lain untuk refresh technology, pengembangan infrastruktur private club, dan pengembangan aplikasi-aplikasi digital,” kata Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BNI, YB Hariantono kepada kontan.co.id.
Hariantono mengungkapkan, perkembangan transaksi digital meningkat tajam, terlebih pada masa pandemi covid-19 saat ini. Terjadi shifting dari bertransaksi cabang/outlet ke channel digital yang disediakan oleh BNI.
PT Bank CIMB Niaga Tbk juga berupaya mengembangkan layanan digital bankingnya. Hal ini tercermin dari alokasi belanja modal sekitar 60% di bidang teknologi informasi (TI).
Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan pada tahun ini perusahaan merencanakan kenaikan belanja modal dibandingkan belanja modal tahun lalu.
Menurutnya alokasi belanja modal bidang teknologi informasi untuk memperkuat kemampuan digital baik dari sisi peningkatan layanan nasabah (digital banking) maupun dari sisi pemanfaatan IT. Pemanfaatan untuk digitalisasi proses internal, mendukung pengambilan keputusan bisnis, manajemen risiko, dan lainnya.