Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Modal Rakyat Indonesia (Modal Rakyat) sebagai pemain fintech lending terus berupaya mendukung pemerintah dan masyarakat dengan mempercepat akses pembiayaan digital bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.
Terbaru, Modal Rakyat menggandeng Ninja Xpress sebagai salah satu perusahaan pengiriman ekspres berbasis teknologi di Indonesia. Dalam kerja sama ini, Modal Rakyat membuka peluang bagi shipper dalam ekosistem Ninja Xpress untuk bisa memperoleh pinjaman melalui Modal Rakyat.
“Di situasi pandemi ini, kami melihat sektor ekspedisi dan logistik ini berpotensi. Bahkan sejak sebelum pandemi, sebagian besar masyarakat Indonesia telah melakukan pembelian barang kebutuhan sehari-hari secara online. Sehingga sudah saat nya fintech lending berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan ekspedisi dan logistik,” ujar Hendoko Kwik selaku Direktur Utama Modal Rakyat dalam keterangan resminya, Rabu (14/7).
Baca Juga: Pendanaan fintech lending di luar Pulau Jawa masih terbatas
Penandatanganan perjanjian kerja sama penyaluran pinjaman pada shipper Ninja Xpress telah dilaksanakan pada 3 Mei 2021 secara virtual diwakili oleh Hendoko Kwik (Direktur Utama Modal Rakyat) dengan perwakilan dari manajemen Ninja Xpress.
Dalam kerja sama ini, keduanya memiliki target dapat menyalurkan total Rp 50 miliar sampai Desember 2021.
"Di masa pandemi seperti sekarang ini, pinjaman modal untuk pelaku UKM sangatlah dibutuhkan, terutama untuk mempertahankan bisnis dan meningkatkan omzet. Dengan kerja sama ini, Modal Rakyat telah menyasar target yang tepat untuk membantu para pelaku UKM di ekosistem Ninja Xpress yang membutuhkan bantuan dari sisi finansial", ujar Andi Djoewarsa, selaku CMO Ninja Xpress.
Dalam kerja sama ini, shipper dapat memperoleh penyaluran pinjaman dalam bentuk invoice financing hingga Rp2 Miliar melalui Modal Rakyat dengan bunga yang kompetitif. Adapun durasi pinjaman yakni maksimal 3 bulan.
Saat ini penyaluran pinjaman terbuka bagi shipper yang berada di wilayah Jabodetabek dan Surabaya, tetapi ke depan akan menjangkau seluruh wilayah di Indonesia.
“Kami berharap kerja sama ini dapat mendukung para shipper untuk bisa terus mengembangkan bisnisnya, sehingga sektor ekspedisi dan logistik dapat terus berkembang di masa mendatang,” tutup Hendoko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News