Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masalah yang terjadi Dana Pensiun (Dapen) BUMN masih saja menjadi sorotan beberapa waktu belakangan. Yang terbaru, ada Dapen Pelindo atau DP4 yang tengah menjalani penyidikan dan berhenti mengelola kepesertaan dari PT Pengerukan Indonesia (Rukindo).
Melihat kondisi tersebut, Staf Ahli Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) Bambang Sri Muljadi menyadari bahwa saat ini Dapen BUMN memang ada yang bermasalah dan menjadi sorotan, namun tentunya tak akan berpengaruh pada dapen BUMN lainnya yang sehat.
“Sepanjang pengurus tidak melakukan kesalahan maka tidak masalah walaupun disoroti,” ujarnya.
Baca Juga: Dana Pensiun Pelindo Bakal Berhenti Kelola Dana Pensiunan PT Rukindo, Ada Apa?
Ia menyebutkan ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan dapen-dapen BUMN ini mengalami masalah. Dengan permasalahan paling sering terjadi terkait investasi.
Pertama, pengurus kurang hati-hati dalam berinvestasi tidak melakukan analisis risk dan return secara komprehensif. Kedua, kemungkinan ada investasi pada reksadana atau kontrak kelolaan dana tapi manajer investasinya tak memiliki kinerja baik.
“Pengurus juga tidak berani ambil risiko untuk cut loss sehingga kerugian semakin besar,” imbuhnya.
Ketiga, dalam berinvestasi ada intervensi atau kepentingan pribadi atau pihak lain. Keempat, tidak menerapkan tata kelola dan manajemen risiko sesuai POJK yang ada.
“Sepanjang pengurus dapen itu taat pada tata kelola serta tidak ada intervensi dari pihak lain, investasi dapen pasti aman dan imbal hasilnya kontinyu,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News