Reporter: Agung Ardyatmo | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. PT Bank Permata Tbk (Permata Bank) berhasil mencatatkan laba bersih setelah pajak (unaudited) kuartal ketiga 2010 sebesar Rp 789 miliar. Angka ini melonjak 58% dibandingkan pencapaian periode yang sama tahun sebelumnya, yang sebesar Rp 500 miliar.
Kenaikan juga dicatatkan pendapatan operasional yang naik 11% menjadi Rp 3,042 triliun. Kenaikan ini ditunjang oleh tumbuhnya pendapatan bunga yang naik 21% menjadi Rp 2,401 triliun.
Pertumbuhan Dana pihak ketiga (DPK) Permata Bank di kuartal ketiga 2010 ini juga naik 27% menjadi Rp 53,6 triliun. Produk giro dan tabungan mencatat kenaikan sebesar 41% dan 38% year on year (yoy) menjadi Rp 12,4 triliun dan Rp 11,6 triliun. Adapun deposito tumbuh 18% menjadi Rp 29,6 triliun.
Terkait rasio non performing loan (NPL) atawa kredit bermasalah, tercatat di level 0,9%. Angka ini lebih rendah ketimbang NPL diperiode yang sama tahun lalu, yang ada di level 2,1%. Adapun untuk rasio kecukupan modal (CAR) naik 0,3% menjadi 13%.
Untuk Unit Usaha Syariah (UUS), Permata Bank berhasil meraih laba bersih sebesar Rp 76 miliar. Angka ini tumbuh 46% dibandingkan laba bersih Permata Bank tahun lalu yang sebesar Rp 52 miliar.
Direktur Utama Permata Bank David Fletcher mengungkapkan kegembiraannya dengan pencapaian ini. "Hal ini menggarisbawahi kekuatan dari model perbankan dan jaringan Permata Bank, serta mencerminkan kesinambungan usaha kami untuk meningkatkan kemampuan dan infrastruktur," imbuh Fletcher, Kamis (28/10) seperti dikutip dari siaran pers Permata Bank.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News