Reporter: Hari Widowati | Editor: Test Test
JAKARTA. Kinerja PT Bank Permata Tbk (PermataBank) pada semester pertama 2010 berlari kencang. Tengok saja laba bersihnya melejit 62%, dari Rp 321 miliar menjadi Rp 521 miliar.
Kenaikan laba bersih ini berkat pendapatan bunga bersih yang tumbuh 21% menjadi Rp 1,58 triliun. Sedangkan, pendapatan operasional PermataBank naik 9% menjadi Rp 2 triliun dibandingkan periode sama tahun lalu. "Kinerja yang menggembirakan ini menggarisbawahi kekuatan model perbankan dan jaringan kami dan mencerminkan komitmen kami untuk menjadi kekuatan perbankan yang mendukung perekonomian," kata David Fletcher, Direktur Utama PermataBank dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Rabu (25/8).
Pada semester I - 2010 lalu, kredit PermataBank tumbuh sebesar 19% menjadi Rp 43,9 triliun. Pencapaian ini tidak jauh dari angka pertumbuhan kredit perbankan nasional yang mencapai 19,54% pada Juni 2010. "Kualitas kredit dan sistem manajemen risiko kami membaik," tutur Fletcher.
Kualitas ini tercermin pada rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) net yang melorot dari 2,5% pada semester I - 2009 menjadi 0,9% pada semester I - 2010.
Sementara dana pihak ketiga (DPK) PermataBank per Juni 2010 naik 16% menjadi Rp 48,9 triliun. Giro dan tabungan mencatat kenaikan yang paling besar, masing-masing sebesar 33% dan 36% menjadi Rp 11,5 triliun dan Rp 10,4 triliun. Deposito hanya naik tipis 4% dibanding periode yang sama 2009 menjadi Rp 27 triliun. Artinya, komposisi dana murah PermataBank membaik dari 39% pada Juni 2009 menjadi 45% per Juni 2010.
Secara konsolidasi, aset PermataBank juga tumbuh 16% menjadi Rp 62,8 triliun. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), PermataBank berada di posisi kesembilan dengan pangsa pasar berdasarkan aset sebesar 2,35%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News