kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permintaan gadai naik saat Ramadan


Senin, 23 April 2018 / 11:05 WIB
Permintaan gadai naik saat Ramadan


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bulan Ramadan membawa berkah bagi bisnis gadai. Biasanya permintaan pembiayaan dari gadai naik saat Ramadan dan Lebaran.

Sebab biasanya, masyarakat memanfaatkan momen puasa meraup tambahan pendapatan. Alhasil, untuk mendapatkan modal usaha mereka rela menggadaikan perhiasan maupun barang berharga.

Direktur Produk Pegadaian Harianto Widodo mengatakan, awal bulan puasa permintaan pinjaman cenderung meningkat untuk memenuhi kebutuhan modal kerja selama Ramadan. "Seminggu sebelum Lebaran biasanya nasabah melunasi pinjaman dari hasil usaha. Siklusnya dari tahun-tahun lalu memang begitu," kata dia, Jumat (13/4).

Demi menghadapi lonjakan permintaan pinjaman, Pegadaian telah menyiapkan modal kerja serta peningkatan layanan. Dana yang disiapkan tahun ini Rp 1 triliun-Rp 1,5 triliun. Nilai ini sama dengan tahun 2017. Teguh Wahyono Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi Pegadaian mengungkapkan, menjelang Lebaran biasanya pembiayaan Pegadaian naik 2%-4%.

Hal ini sejalan dengan kenaikan pertumbuhan bisnis ritel maupun kebutuhan konsumsi menjelang Lebaran. Tahun lalu, 90% nasabah menggadaikan emas dan sisanya kendaraan. "Mereka sambil menitip sekaligus menyimpan mobil yang tidak dipakai selama mudik Lebaran di Pegadaian," kata dia.

Sementara, PT HBD Gadai Nusantara menargetkan pertumbuhan penyaluran pinjaman 25% di saat Ramadan dan menjelang Idul Fitri. Target penyaluran lebih tinggi dari pertumbuhan penyaluran tahun lalu yakni 20%.

Yosafat Saputra Direktur Utama HBD Gadai Nusantara mengatakan, pihaknya gencar memasarkan pemasaran dan promosi ke masyarakat. Ia menyebut, setiap dua minggu pada awal puasa akan terjadi kenaikan gadai perhiasan biasanya untuk modal kerja.

Sebaliknya menjelang Idul Fitri, sebagian masyarakat cenderung menebus barang yang digadaikan seperti perhiasan untuk dipakai di saat Lebaran. "Mereka kemudian biasanya menebus dari tunjangan hari raya terutama bagi para PNS yang mendapatkan gaji ke-13," jelas Yosafat.

Pemain baru pegadaian yaitu PT Sili Gadai Nusantara tidak mau ketinggalan. Setelah mengantongi izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tiga bulan lalu, Sili Gadai menyiapkan dana khusus Rp 1,5 triliun untuk menyalurkan pembiayaan.

"Kami telah menambah 30% dari modal usaha kami sekitar Rp 5 miliar untuk memenuhi permintaan pinjaman Ramadan dan menjelang Lebaran," kata Rainaldus Bramy, Direktur Utama Sili Gadai Nusantara kepada KONTAN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×