Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di pengujung tahun 2017, BPJS Kesehatan menggandeng Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) mengembangkan inovasi baru untuk mempermudah proses layanan pendaftaran masyarakat yang akan mendaftarkan menjadi peserta JKN-KIS. Yakni lewat pemanfaatan KTP Elektronik pada card reader.
Sebelumnya sejak April 2013, BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan Dukcapil dalam hal akses database kependudukan untuk proses validasi data calon peserta JKN-KIS. Upaya inovasi yang terus dikembangkan ini diharapkan dapat membawa JKN-KIS lebih dekat menuju cakupan semesta yang ditargetkan terealisasi selambatnya 1 Januari 2019 mendatang.
“Melalui sinergi ini, BPJS Kesehatan akan memperoleh validitas data calon peserta JKN-KIS, dan juga dipergunakan untuk mengupdate data peserta yang sudah terdaftar di data kepesertaan BPJS Kesehatan,” jelas Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris dalam keterangan tertulis, Rabu (27/12).
Menurut Fachmi, pemanfaatan data kependudukan tersebut sangat penting dalam memudahkan proses registrasi peserta JKN-KIS. Bukan hanya itu, NIK dijadikan sebagai keyword data kepesertaan tunggal untuk mencegah terjadinya duplikasi data dalam proses pendaftaran peserta JKN-KIS. Dengan demikian, akurasi data peserta JKN-KIS pun lebih terjamin.
Card reader KTP-El digunakan untuk mempermudah dan mempercepat proses pendaftaran peserta baru dan proses mutasi data peserta.
Dalam hal pendaftaran, calon peserta JKN-KIS cukup meletakkan KTP Elektronik ke mesin card reader dan menekankan jari telunjuk ke pemindai. Setelah itu data KTP-Elektronik di card reader akan langsung terkoneksi dengan aplikasi kepesertaan BPJS Kesehatan.
Selanjutnya, petugas BPJS Kesehatan akan meminta konfirmasi data anggota keluarga dan menerbitkan Virtual Account bagi calon peserta JKN-KIS tersebut. “Tahun 2018 mendatang, kami berupaya setiap Kantor Cabang mempunyai setidaknya satu card reader," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News