kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.450   0,00   0,00%
  • IDX 6.832   16,22   0,24%
  • KOMPAS100 991   5,82   0,59%
  • LQ45 767   3,97   0,52%
  • ISSI 217   0,70   0,32%
  • IDX30 399   1,92   0,48%
  • IDXHIDIV20 473   -0,50   -0,11%
  • IDX80 112   0,65   0,59%
  • IDXV30 115   0,56   0,49%
  • IDXQ30 131   0,39   0,30%

Persaingan Semakin Ketat, Dompet Digital Berlomba Perluas Pangsa Pasar


Jumat, 04 Februari 2022 / 17:55 WIB
Persaingan Semakin Ketat, Dompet Digital Berlomba Perluas Pangsa Pasar
ILUSTRASI. Transaksi Dompet Digital: Konsumen membayar dengan menggunakan dompet digital di sebuah kafe di Jakarta. KONTAN/Baihaki/


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

DANA memang terus menorehkan pertumbuhan positif sepanjang tahun 2021 lalu.  Hingga akhir Januari 2022 kemarin, DANA juga berhasil menjangkau lebih dari 98 juta pengguna dan diikuti dengan kenaikan rata-rata jumlah transaksi harian dari 5 juta setiap harinya menjadi 7 juta transaksi.

"Pertumbuhan positif ini ikut mengindikasikan makin melekatnya dompet digital sebagai solusi pemenuhan kebutuhan sehari-hari, gaya hidup, hingga hiburan masyarakat," terang Putri.

Strategi dalam merebut pangsa pasar juga dilakukan oleh OVO yang kepemilikan saham mayoritasnya sebanyak 90% dibeli Grab dari Tokopedia dan Lippo Group pada akhir tahun lalu.

Selama ini, OVO memang mengadopsi strategi ekosistem terbuka sehingga membuat perusahaan berkolaborasi dengan lini industri manapun untuk memperluas penggunanya. Oleh karenanya, meskipun saat ini OVO tidak mendapat tempat yang eksklusif di Tokopedia, kolaborasi-kolaborasi lain dari OVO dengan beberapa e-commerce yang selama ini sudah terbangun dinilai masih dapat menumbuhkan transaksinya.

Baca Juga: Ada 3 Pilihan, Ini Cara Transfer ShopeePay ke Sesama Pengguna

Sebagai informasi, OVO menjadi salah satu ekosistem digital terbuka yang besar di Indonesia dengan banyak menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan termasuk Grab, Blibli, Lazada, Zalora, Tokopedia dan juga Bukalapak.

Head of Corporate Communications OVO Harumi Supit mengatakan, dengan mengadopsi prinsip ekosistem terbuka, OVO terbuka untuk bekerjasama dengan seluruh pihak, menjadikan kolaborasi sebagai kunci untuk tercapainya win-win solution yang menguntungkan masyarakat serta mitra yang digandeng.

"Melalui kolaborasi yang terjalin, OVO pun dapat diterima secara nasional baik untuk transaksi online maupun offline, sehingga menjadi solusi yang praktis, mudah dan nyaman dalam mendukung kegiatan sehari-sehari," katanya.

Sementara itu, dompet digital GoPay saat ini sedang fokus mengembangkan ekosistem barunya yaitu GoTo Financial. Ditambah, Tokopedia yang saat ini sudah mulai fokus terhadap pengembangan GoPay setelah melepaskan saham OVO.

“Transaksi ini memberi kesempatan bagi kami untuk fokus memperdalam strategi GoPay dalam memimpin pasar yang akan memperluas dan memperkuat ekosistem GoTo Finansial,” ujar Nila Marita, Corporate Affairs GoTo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×