Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Bank Mayapada Internasional Tbk menyebut pihaknya hanya tinggal menunggu persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk secara resmi masuk ke kategori Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) III. Pasalnya, jika merujuk pada akhir tahun 2016 bank berkode emiten MAYA ini telah mencapai Rp 6,2 triliun.
Direktur Utama Bank Maypada, Haryono Tjahjarijadi mengatakan, diperkirakan akhir kuartal II 2017, pihaknya telah secara resmi masuk ke BUKU III. "Modal inti sudah Rp 6 triliun lebih, di akhir tahun lalu OJK bilang sekitar 6 bulan ke depan. Ini memang mekanisme OJK," katanya saat ditemui di kantornya, Jakarta (17/5).
Lebih lanjut, Haryono mengatakan akan tetap fokus di segmen ritel dan komersial, termasuk di dalamnya terdapat kredit korporasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Selain itu, Bank Mayapada telah mulai masuk ke segmen konsumer seperti kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB). Meski begitu, Haryono menyebut, saat ini pihaknya tengah menanti izin penerbitan kartu kredit Bank Mayapada yang ditarget dapat rampung di kuartal III-2017 mendatang.
"Kami sudah masuk ke kredit konsumer tapi belum banyak karena belum ada kartu kredit, jadi kami belum punya produk unggulan untuk segmen konsumer," ujarnya.
Nantinya, jika telah diberikan izin penerbitan kartu kredit oleh OJK, Bank Mayapada juga berencana mengeluarkan produk Kredit Tanpa Agunan (KTA). Adapun porsi kredit konsumer Bank Mayapada saat ini mencapai 10%. Porsi paling besar masih di segmen korporasi sebesar 55% dan ritel 35%.
Sementara, dari sisi penyaluran kredit hingga akhir tahun, bank yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Cathay Life Insurance ini memasang target pertumbuhan mencapai 15%. Sementara itu target dana pihak ketiga (DPK) dipatok dapat tumbuh mencapai 19,6%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News