Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli
Bank Mandiri berfokus pada produk dan layanan dana yang kompetitif, serta mendorong penggunaan rekening giro dan tabungan (CASA) sebagai akun transaksi melalui platform seperti Livin’ by Mandiri dan Kopra by Mandiri.
"Seluruh strategi tersebut diharapkan tetap dapat menumbuhkan DPK pada Bank Mandiri," ujar Evi.
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Jahja Setiaatmadja, menambahkan bahwa perlambatan DPK juga disebabkan oleh preferensi nasabah yang memilih instrumen investasi lain selain produk perbankan.
Baca Juga: Dorong Bisnis BPR dan BPRS, Jalin Hadirkan Solusi Infrastruktur Terintegrasi
"Menurut saya, mereka memindahkan sebagian dana deposito ke investasi lain seperti Surat Perbendaharaan Negara (SPN) dan Obligasi Negara Ritel (ORI)," ungkap Jahja dalam konferensi pers kinerja BCA Kuartal III-2024, Rabu (23/10).
Total DPK BCA pada Kuartal III-2024 meningkat 3,4% yoy menjadi Rp 1.125 triliun, dengan kontribusi dana giro dan tabungan (CASA) mencapai 82% dari total DPK, atau tumbuh 5,2% menjadi Rp 915 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News