Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja industri fintech lending tercatat tumbuh melambat pada Mei 2025. Berdasarkan data OJK, pinjaman daring (pindar) tumbuh 27,95% secara tahunan (YoY) di Mei 2025. Pertumbuhan tersebut sedikit melambat dibandingkan April 2025 yang tumbuh 29,01% YoY.
Pengamat sekaligus Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan, perlambatan ini lebih banyak dipengaruhi oleh faktor musiman. Permintaan pembiayaan cenderung tinggi menjelang dan saat Ramadan, lalu melandai setelahnya.
“Secara siklus bisnis, memang terdapat penurunan permintaan di bulan pasca Ramadan dan Lebaran. Saat Ramadan dan Lebaran, permintaan pembiayaan termasuk pinjaman daring biasanya tinggi,” ujar Nailul kepada Kontan, (13/7).
Dengan begitu, Ia menilai tren perlambatan pada Mei bukan berarti terjadi pelemahan struktural dari sisi industri. Nailul menyebut dinamika ini masih wajar dan sesuai dengan pola permintaan tahunan.
Baca Juga: AFPI Gelar Fintech Lending Days 2025 di Sorong, Perluas Literasi & Akses Pembiayaan
Ia menambahkan meski ada penurunan tipis, tingkat pertumbuhan fintech lending tetap lebih baik dibandingkan pembiayaan dari sektor lain. Hal ini menunjukkan masih tingginya kebutuhan masyarakat terhadap pinjaman online.
“Walaupun turun, tapi saya rasa pertumbuhannya masih relatif tinggi dibandingkan dengan pembiayaan lainnya,” tuturnya.
Selanjutnya: Cermati Rekomendasi Saham INCO, INDF, INKP, KLBF, dan MAPI untuk Hari Ini (14/7)
Menarik Dibaca: AI di Industri Kreatif: Peluang, Tantangan, dan Suara Para Seniman Dunia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News