Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyelenggaraan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 di Jakarta dan Surabaya telah usai. Sejumlah multifinance menyebut pameran otomotif tersebut berdampak positif terhadap pertumbuhan bisnis.
Salah satunya PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) yang menilai penyelenggaraan GIIAS 2023 secara tidak langsung akan berdampak positif terhadap pertumbuhan bisnis perusahaan.
Selain itu, Direktur Keuangan WOM Finance Cincin Lisa berpendapat pameran otomotif tersebut juga akan berdampak positif terhadap branding perusahaannya.
Baca Juga: Hingga Agustus, CNAF Catatkan Pembiayaan Baru Otomotif Sebesar Rp 5,32 Triliun
"Meskipun demikian, dampaknya relatif terbatas pada wilayah yang berada di sekitar lokasi penyelenggaraan pameran," ucapnya kepada Kontan.co.id, Selasa (26/9).
Sementara itu, Cincin menyampaikan WOM Finance menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp 3,9 triliun hingga Agustus 2023. Dia menyebut nilai itu meningkat 38%, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,8 triliun. Menurutnya, peningkatan itu disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup baik serta tingkat inflasi yang relatif terkendali.
Secara rinci, Cincin menerangkan pencapaian itu ditopang produk multiguna mobil yang tercatat mencapai Rp 2,0 triliun. Angka itu meningkat 53%, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Selain itu, produk multiguna mobil berkontribusi sebesar 52% terhadap total penyaluran pembiayaan perusahaan.
Di sisi lain, CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) menyampaikan momentum GIIAS 2023 tentu akan menjadi faktor pendorong pembiayaan kendaraan. Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman menilai pameran itu juga akan menjadi potensi pertumbuhan kinerja perusahaan sampai dengan akhir tahun ini.
Oleh karena itu, dia mengatakan CNAF optimistis pembiayaan kendaraan di semester II tahun ini terus bertumbuh.
"Seiring dengan perekonomian yang makin pulih di Indonesia, ditambah aktivitas masyarakat sudah kembali normal, mobilitas mmakin tinggi, dan kebutuhan akan kendaraan meningkat," kata Ristiawan.
Baca Juga: Agen Pemegang Merek (APM) Otomotif Mulai Gencar Berbisnis Mobil Bekas
Adapun CNAF mencatatkan total pembiayaan baru, termasuk pembiayaan otomotif, sampai dengan bulan Agustus 2023 terealisasi sebesar Rp 5,32 triliun.
Ristiawan Suherman menyampaikan nilai itu turun 6%, jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 5,66 triliun.
"Meskipun demikian, gap minus tersebut jauh mengecil apabila dibandingkan dengan kuartal I tahun ini yang berada di atas 20% YoY," ungkapnya.
Sementara itu, Ristiawan menyampaikan total pembiayaan baru otomotif di industri multifinance berdasarkan data APPI sampai dengan Agustus 2023 sebesar Rp 191 trilliun. Nilai itu tumbuh sebesar 23%, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 156 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News