kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Hingga Agustus, CNAF Catatkan Pembiayaan Baru Otomotif Sebesar Rp 5,32 Triliun


Rabu, 27 September 2023 / 09:10 WIB
Hingga Agustus, CNAF Catatkan Pembiayaan Baru Otomotif Sebesar Rp 5,32 Triliun


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan multifinance CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mencatatkan total pembiayaan baru otomotif sampai dengan bulan Agustus 2023 sudah terealisasi sebesar Rp 5,32 triliun.

Terkait hal itu, Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman menyampaikan nilai itu turun sedikit 6%, jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 5,66 triliun.

"Meskipun demikian, gap minus tersebut jauh mengecil apabila dibandingkan dengan kuartal I tahun ini yang berada di atas 20% YoY," ucapnya kepada KONTAN.CO.ID, Selasa (26/9).

Sementara itu, Ristiawan menyampaikan total pembiayaan baru otomotif di industri multifinance berdasarkan data APPI sampai dengan Agustus 2023 sebesar Rp 191 triliun. Nilai itu tumbuh sebesar 23%, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 156 triliun.

Baca Juga: Ini Kekhawatiran Multifinance Terhadap Pembiayaan Kendaraan Listrik

Mengenai proyeksi hingga akhir tahun, Ristiawan berpendapat seiring dengan tren perbaikan realisasi kredit CNAF yang terjadi di kuartal I dan II, lalu berlanjut hingga bulan Agustus 2023, CNAF optimistis menargetkan pertumbuhan sebesar double digit dari tahun lalu. 

Di sisi lain, Ristiawan menyampaikan momentum GIIAS 2023 tentu akan menjadi faktor pendorong pembiayaan kendaraan dan menjadi potensi pertumbuhan kinerja perusahaan sampai dengan akhir tahun ini. 

Oleh karena itu, dia mengatakan CNAF optimistis pembiayaan kendaraan di semester II tahun ini terus bertumbuh.

"Seiring dengan perekonomian yang makin pulih di Indonesia, ditambah aktivitas masyarakat sudah kembali normal, mobilitas makin tinggi, dan kebutuhan akan kendaraan meningkat," kata Ristiawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×