kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   -5.000   -0,25%
  • USD/IDR 16.878   -18,00   -0,11%
  • IDX 6.733   53,86   0,81%
  • KOMPAS100 970   5,55   0,58%
  • LQ45 754   3,91   0,52%
  • ISSI 214   1,67   0,79%
  • IDX30 392   1,81   0,46%
  • IDXHIDIV20 471   3,20   0,68%
  • IDX80 110   0,42   0,38%
  • IDXV30 115   0,04   0,03%
  • IDXQ30 129   1,01   0,79%

Perusahaan Sekuritas Ramai-Ramai Patok Target Tinggi


Kamis, 13 Agustus 2009 / 08:28 WIB
Perusahaan Sekuritas Ramai-Ramai Patok Target Tinggi


Sumber: KONTAN |

JAKARTA. Perusahaan sekuritas lebih percaya diri dalam memasang target di semester kedua ini. Pendapatan brokerage yang selama ini menjadi andalan perusahaan sekuritas diprediksi bakal lancar, mengingat perdagangan di bursa saham sudah marak.

PT Ciptadana Sekuritas termasuk yang memasang target tinggi di semester kedua. Mereka berharap bisa mendulang pendapatan hingga dua kali lipat dibanding nilai di semester pertama. Dengan pendapatan senilai Rp 80 miliar, Ciptadana mengantongi laba bersih sebesar Rp 50 miliar di paruh pertama tahun ini.

Presiden Direktur Ciptadana Ferry Budiman Tanja mengatakan, sebagian besar pendapatan itu berasal dari transaksi brokerage. "Kegiatan brokerage saat ini sangat marak, tak seperti di awal 2009," ujarnya, Rabu (12/8).

PT Panin Sekuritas Tbk juga memiliki optimisme serupa. Direktur Utama Panin Sekuritas I Made Rugeh Ramia memperkirakan, perusahaannya bisa membukukan kinerja yang lebih baik di semester kedua tahun ini. Dalam hitungan Rugeh, pendapatan di paruh kedua ini bisa naik hingga dua kali lipat daripada semester satu.

Sampai akhir Juni 2009, komisi dari transaksi perdagangan efek yang diterima Panin Sekuritas mencapai Rp 17,5 miliar. "Kalau secara total, pendapatan kami senilai Rp 115,3 miliar," ujarnya.

PT BNI Securities juga mengerek target di paruh kedua tahun ini. Anak perusahaan PT Bank BNI Tbk ini yakin pendapatannya bisa berlipat ganda di semester kedua ini. "Bursa akan semarak di paruh kedua tahun ini," kata Jimmy Nyo, Direktur BNI Securities.

Jimmy mengatakan, BNI sudah membukukan kinerja semester satu yang lebih baik dibandingkan tahun lalu.

Sepanjang semester satu lalu, BNI Securities meraih laba Rp 15,5 miliar. Padahal, di periode sama tahun lalu, BNI Securities menderita kerugian hingga Rp 67,8 miliar.

Kerugian BNI Securities itu berlanjut hingga akhir 2008. Total kerugiannya sebesar Rp 75,2 miliar.

Asing belum cabut

Alasan industri sekuritas optimistis sederhana saja. Jika transaksi di bursa semakin ramai, tentu pendapatan brokerage mereka juga semakin tinggi.

Berdasarkan statistik bulanan Bursa Efek Indonesia (BEI) per Juli 2009, BNI Securities dan Ciptadana Securities termasuk dalam kelompok 20 broker yang paling aktif dalam melakukan transaksi baik, dari segi volume maupun frekuensi transaksi.

Sebanyak 70% dari nilai transaksi bursa merupakan dana investor asing. Namun transaksi harian masih didominasi pelaku lokal.

Pengelola perusahaan sekuritas mengaku tidak khawatir investor asing akan memindahkan dana mereka dari bursa di semester kedua ini.

"Bursa di sini mengalami pemulihan lebih cepat dibandingkan bursa di luar negeri," kata Rugeh. Ia mengingatkan, makroekonomi Indonesia juga relatif lebih baik dibanding negara sekawasan. "Bursa akan tetap semarak sampai akhir tahun," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×