kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -17.000   -0,88%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Peta persaingan dompet digital di indonesia kian ketat


Sabtu, 13 November 2021 / 15:07 WIB
Peta persaingan dompet digital di indonesia kian ketat
ILUSTRASI. Fitur pembayaran untuk mengakses berbagai konten yang tersedia dalam Google Play melalui dompet digital DANA.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo

Kemudian, untuk terus mengembangkan layanan finansial OVO dan senantiasa berkolaborasi demi menunjang segala kebutuhan para pengguna, mencakup layanan asuransi, investasi dan juga pinjaman.

Harumi menjelaskan, sejalan juga dengan tren pembayaran digital yang kian meningkat semenjak kehadiran pandemi di Indonesia, tentunya tren ini juga berpengaruh pesat pada pertumbuhan transaksi OVO. 

Salah satu contoh peningkatan kinerja OVO adalah dari segi jumlah transaksi online merchant, terdapat peningkatan sebesar 76% pada paruh pertama I tahun 2021. Kemudian, selama masa pembatasan sosial yang diberlakukan, pertumbuhan transaksi pengguna untuk membayar kebutuhan logistik menggunakan OVO juga naik hingga hampir 40%.

Baca Juga: OJK cabut izin usaha OVO Finance Indonesia, bukan dompet digital OVO

Selain itu, OVO juga berhasil membangun kepercayaan pengguna, contohnya dapat dilihat dari layanan investasi OVO Invest yang dalam 3 bulan saja mampu menarik lebih dari 450.000 pengguna/investor. 

Harumi mengatakan, kinerja tersebut selain didukung oleh meningkatnya transformasi digital dalam masyarakat, juga merupakan sebuah cerminan dari fokus utama OVO untuk mengembangkan layanan finansial OVO sendiri untuk dapat memperluas ekosistem dan use-case.

"Seluruh strategi kami dijalankan berdasarkan atas fokus dan tujuan tersebut, sejalan dengan visi kami untuk mendorong inklusi keuangan dan ekonomi digital yang berkelanjutan di Indonesia. Dengan terus menerapkan hal tersebut, loyalitas pengguna akan tercipta dengan sendirinya, yang tentu berpengaruh pada transaksi OVO," kata Harumi.

Selanjutnya: OVO: OVO Finance Indonesia bukan bagian dari dompet digital OVO

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×