kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pilih Kategori Venture Debt Corporation, MBK Ventura Fokus ke Pembiayaan Modal Kerja


Kamis, 25 Januari 2024 / 10:40 WIB
Pilih Kategori Venture Debt Corporation, MBK Ventura Fokus ke Pembiayaan Modal Kerja
ILUSTRASI. MBK ventura bakal melanjutkan strategi bisnis pembiayaan.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Bisnis Keluarga Ventura (MBK Ventura) menduduki posisi puncak total penyaluran pendanaan terbesar perusahaan modal ventura . Dengan capaian positif ini didorong dengan peraturan baru perusahaan modal ventura, MBK ventura bakal melanjutkan strategi bisnis yang ada.

Berdasarkan roadmap Pengembangan dan Penguatan Perusahaan Modal Ventura periode 2024-2028, tercatat ada 10 besar perusahaan modal ventura dengan penyaluran pendanaan terbesar periode November 2023.

Di mana, MBK Ventura sendiri mengisisi urutan nomor satu perusahaan modal ventura dengan total penyaluran pendanaan mencapai Rp 4,30 triliun di periode November 2023.

Baca Juga: Rencana Perusahaan Modal Ventura Jika Harus Kategorisasi Sendiri Jenis Bisnisnya

Hadirnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) nomor 25 tahun 2023 yang memuat dua kategorisasi PMV di antaranya Venture Capital Corporation (VCC) dan Venture Debt Corporation (VDC), perusahaan diminta self declare untuk memilih kategori tersebut.

Direktur Manajemen Risiko MBK Ventura, Chrismanto Saragih mendeklarasikan bahwa perusahaannya masuk dalam kategori Venture Debt Corporation. Hal ini terlihat dari sektor yang didanai MBK Ventura di mana fokus pada pengembangan dan pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

“Kita akan tetap fokus di model bisnis pembiayaan seperti ini yaitu pembiayaan modal kerja untuk ibu-ibu berpendapatan rendah,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (24/1).

Chris menyebutkan, sejauh ini pihaknya memiliki permodalan yang kuat dengan nilai mencapai di atas Rp 1 triliun. Tentunya ini jauh dari ambang batas yang diberikan regulator, di mana perusahaan dalam kategori Venture Debt Corporation wajib memiliki ekuitas minimum sebesar Rp 25 miliar yang harud dipenuhi hingga akhir tahun 2025.

Baca Juga: Amvesindo Masih Diskusikan Tenggat Waktu Pemenuhan Ekuitas Minimum ke Anggota

Meski tak menyebutkan angka pasti, Chris mengungkapkan, sepanjang tahun 2023 pihaknya berhasil menyalurkan pembiayaan 2,1x dari nilai penyaluran di November 2023 yang sebesar Rp 4,30 triliun.

Lebih lanjut, Chris bilang, pihaknya juga tengah mengkalkulasi target penyaluran pembiayaan di tahun 2024 ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×