kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Pinjaman Bank Adira Dinamika Multi Finance Menurun Menjadi per Maret 2022


Rabu, 13 Juli 2022 / 14:16 WIB
Pinjaman Bank Adira Dinamika Multi Finance Menurun Menjadi per Maret 2022
ILUSTRASI. Pinjaman Bank Adira Dinamika Multi Finance Menurun Menjadi per Maret 2022./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/20/01/2021.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Per Maret 2022, total pinjaman bank PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk tercatat menurun sebesar 12,1% menjadi Rp11,8 triliun dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.

Penurunan ini di sebut Dewa Made Susila, Direktur Utama Adira Finance dikarenakan perusahaan menyesuaikan kebutuhan pendanaan dengan realisasi pembiayaan baru.

"Hingga saat ini, Perusahaan memiliki ketersediaan likuiditas yang cukup untuk mendanai kebutuhan bisnisnya dan memenuhi  kewajibannya baik melalui fasilitas sumber pendanaan yang tersedia dan penerimaan angsuran dari nasabah," kata Made kepada kontan.co.id, Rabu (13/7).

Baca Juga: Adira Finance Targetkan Pembiayaan Motor Listrik Bisa Naik 100% Pada Tahun 2022

Adira memang disebut melakukan diversifikasi sumber pendanaannya melalui dukungan dari pembiayaan bersama dengan Perusahaan induknya, Bank Danamon dan memperoleh pinjaman eksternal (pinjaman bank dan obligasi). 

Di sisi lain, menurut Made, apabila Bank Indonesia  menaikkan suku bunga 7-DRR  di semester II-20222, hal ini dapat berdampak pada  biaya pendanaan Perusahaan pada pinjaman baru.

Secara keseluruhan, kontribusi pinjaman bank ADMF mencapai 35% dari pinjaman eksternal Perusahaan. Sisanya dikontribusi oleh pinjaman obligasi dan sukuk sebesar 65% pada Maret 2022.

"Secara target outstanding pendanaan kami di akhir tahun 2022 untuk pinjaman bank dan pinjaman obligasi masing-masing sekitar 80% dan 20% dari total kebutuhan pendanaan," ujar Made.

Untuk mendapatkan pendanaan baru dari bank, perusahaan memilik strategi dengan tetap melakukan diversifikasi sumber pendanaan baik dari external borrowing yang meliputi perbankan dan obligasi dan sukuk.

Baca Juga: Adira Finance Siap Bayar Obligasi Jatuh Tempo Senilai Rp 69,4 Miliar

Sebagai tambahan informasi, di pertengahan tahun 2022, Adira berhasil mempertahankan peringkat tertinggi domestik yaitu AAA dari lembaga pemeringkat Pefindo. Selain itu Adira juga dapat mempertahankan peringkat BBB dari Lembaga Pemeringkat internasional Fitch Rating, dan memperoleh kenaikan peringkat internasional oleh Lembaga Pemeringkat Moodys dari Baa2/stable menjadi Baa1/stable.

"Peringkat ini dapat berdampak positif dalam meningkatkan kepercayaan investor terhadap Adira Finance dan juga dapat mempermudah Perusahaan dalam mendapatkan akses pendanaan dari dalam dan luar negeri," kata Made.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×