Reporter: Annisa Fadila | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech P2P lending catat penyaluran dana pada sektor pendidikan kerap stabil meski adanya wabah corona. PT Lunaria Annua Teknologi (Koiwnorks) mencatat hingga saat ini masih terdapat pengajuan pinjaman pada KoinPintar, namun jika mengacu pada situasi saat ini lebih didominasi oleh non-formal.
VP of Marketing Growth Koinworks Frecy Ferry Daswaty mengatakan, pandemic corona tidak menyebabkan peminjam mengalami penurunan secara drastis.
Baca Juga: Hindari pinjaman macet, Koinworks perketat proses peminjaman
Ia bilang, nasabah yang mengajukan pinjaman pada sektor pendidikan dikarenakan kebutuhan pembiayaan yang tak terduga di tengah pandemi. Sehingga, hal itu membutuhkan sokongan dana lain dari sisi pendidikan.
“Sampai saat ini penyaluran sekitar 10% - 20% dari total penyaluran pinjaman di Koinworks. Karena apabila dilihat secara jumlah penyalurannya, tentu angka pembiayaan pendidikan lebih kecil jika dibandingkan dengan pembiayaan bisnis,” jelas Frecy kepada Kontan.co.id (7/4).
Frecy bilang, rata-rata pembiayaan pada pendidikan hanya Rp.50 juta per borrower, hal itu berbeda dengan sektor bisnis yang angkanya jauh lebih besar.
Namun, ia menyebutkan jumlah peminjam KoinPintar kerap mengalami peningkatan di setiap tahunnya. Asal tahu saja, jika dibandingkan dengan tahun lalu, pertumbuhan penyaluran bisa mencapai 314%.
Baca Juga: Pandemic Bond digodok, ini saran Bareksa
Terkait strategi yang dilakukan untuk menyasar segmen pendidikan, Koinworks mendekati calon mahasiswa yang akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, hal itu dilakukan dengan kunjungan ke sekolah-sekolah. “Nantinya Koinworks akan memberi edukasi terkait pinjaman pendidikan. Selain itu Koinworks turut berupaya memperluas mitra kerjasama dalam bidang pendidikan,” Pangkasnya.
Sementara itu, PT Pasar Dana Teknologi (DanaDidik) mengaku hingga saat ini permintaan pinjaman masih berjalan normal dan sedikit mengalami peningkatan. Hal itu dikarenakan adanya mahasiswa yang mengalami persoalan ekonomi keuangan di situasi pandemi.
CEO DanaDidik Dipo Satria Ramli mengatakan, adapun strategi yang dilakukan pihaknya akan fokus pada pembiayaan pendidikan tenaga kerja kesehatan seperti perawat. Sehingga, pihaknya tetap menjalankan business as usual karena secara operasional DanaDidik dapat melakukan online.
Baca Juga: Gandeng OVO, Bareksa ajak masyarakat berinvestasi sembari berdonasi
“Saat ini DanDidik telah menjalin kerjasama dengan pihak terkait, seperti Johnson. Johnson terus mendorong DanaDidik untuk memperbanyak lulusan keperawatan di Indonesia,” Pangkasnya.
Asal tahu saja, hingga saat ini DanaDidik telah menyalurkan pinjaman dana kepada 400 mahasiswa di seluruh Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News