kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,64   6,79   0.75%
  • EMAS1.395.000 0,87%
  • RD.SAHAM 0.17%
  • RD.CAMPURAN 0.09%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.03%

Pinjol Ilegal Punya Modus Baru Salah Transfer, Berikut Tips Menghindarinya


Jumat, 04 Agustus 2023 / 15:22 WIB
Pinjol Ilegal Punya Modus Baru Salah Transfer, Berikut Tips Menghindarinya
ILUSTRASI. Mural pinjaman online (pinjol)


Reporter: Vina Destya | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selain menemukan beberapa tawaran produk pinjaman online ilegal lewat website dan media sosial, Satgas Pemberantas Aktivitas Keuangan Ilegal juga mengingatkan bahwa saat ini terdapat pinjaman online ilegal dengan modus “salah transfer”.

Modus terbaru ini berupa pengiriman sejumlah uang kepada seseorang melalui rekening di Bank, meskipun orang tersebut tidak pernah melakukan pinjaman.

Baca Juga: Cek Ciri-Ciri Pinjol Ilegal, Waspada Terjerat

Sekretariat Satgas Pemberantas Aktivitas Keuangan Ilegal Hudiyanto menyebutkan dalam keterangan resmi yang diterbitkan Kamis (3/8) bahwa oknum tersebut memberikan ancaman pada penerima uang tersebut.

“Mengancam penerimanya untuk segera melakukan pengangsuran atau pelunasan dengan jumlah dana yang lebih besar,” ujar Hudiyanto dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (4/8).

Terkait hal ini, Satgas memberikan beberapa tips yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk menghindari penipuan pinjol dengan modus terbaru ini, di antaranya adalah tidak menggunakan dana yang telah diterima dari oknum tersebut.

Selanjutnya, mengumpulkan bukti ‘salah transfer’ tersebut berupa screenshot untuk dilaporkan pada pihak berwajib setempat. Laporkan hal ini juga pada pihak Bank sembari mengajukan “penahanan dana” atas uang tersebut, dan penahanan ini dilakukan sampai mendapatkan kejelasan siapa pihak yang bertanggung jawab.

Baca Juga: Ratusan Pinjol Ilegal Tersebar di Internet, Ini Ciri-cirinya

Tips terakhir adalah jika dihubungi oleh oknum tersebut, tidak perlu takut dan khawatir, langkah yang sebaiknya dilakukan adalah mengatakan bahwa tidak pernah melakukan pinjaman dan menggunakan dana yang disebutkan.

“Jika diperlukan dapat dilakukan pemblokiran kontak,” pungkas Hudiyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×