kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.412.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.647   4,00   0,02%
  • IDX 8.645   28,22   0,33%
  • KOMPAS100 1.192   2,55   0,21%
  • LQ45 856   0,82   0,10%
  • ISSI 308   2,59   0,85%
  • IDX30 440   1,05   0,24%
  • IDXHIDIV20 510   1,26   0,25%
  • IDX80 133   0,33   0,24%
  • IDXV30 140   0,36   0,26%
  • IDXQ30 140   0,61   0,44%

Pinnacle Investment: Penurunan Yield Obligasi Berdampak ke Reksadana Pendapatan Tetap


Rabu, 03 Desember 2025 / 10:49 WIB
Pinnacle Investment: Penurunan Yield Obligasi Berdampak ke Reksadana Pendapatan Tetap
ILUSTRASI. Penurunan yield obligasi berdampak positif pada reksadana pendapatan tetap. Simak analisis Pinnacle Investment tentang prospek dan pertumbuhan AUM..KONTAn/Muradi/2017/06/21


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren penurunan imbal hasil atau yield obligasi memberikan dampak bagi kinerja pendapatan tetap yang dikelola Manajer Investasi (MI). Sebab, selama ini dana kelolaan tumbuh salah satunya didorong produk reksadana pendapatan tetap. 

PT Pinnacle Persada Investama atau Pinnacle Investment menilai secara keseluruhan penurunan yield obligasi dapat memberikan dampak positif bagi kinerja reksadana pendapatan tetap karena menyebabkan kenaikan harga obligasi yang dimiliki perusahaan. 

"Dampak itu terlihat dari apresiasi kinerja portofolio, yang pada akhirnya secara langsung mendorong pertumbuhan nilai dana kelolaan," ungkap CEO Pinnacle Investment Guntur Putra kepada Kontan, Selasa (2/12/2025).

Selain itu, Guntur menyampaikan tren penurunan yield juga meningkatkan minat investor terhadap aset berisiko rendah, sehingga aliran dana masuk ke produk pendapatan tetap kuat.

Baca Juga: Dana Syariah Indonesia Kembali Bertemu Lender, Ini Beberapa Kesepakatan yang Dicapai

Ke depannya, dengan inflasi yang terjaga dan potensi ruang penurunan suku bunga global maupun domestik, Guntur beranggapan hal itu dapat memberikan peluang kenaikan nilai aset yang cukup signifikan bagi reksadana pendapatan tetap. 

"Selain itu, kami juga melihat peningkatan minat investor institusi dan ritel terhadap produk dengan profil risiko konservatif hingga moderat, sehingga mendukung pertumbuhan dana kelolaan ke depan," tuturnya.

Per November 2025, total dana kelolaan atau asset under management (AUM) Pinnacle Investment mencapai Rp 2,6 triliun. Adapun sebagian kontribusi dana kelolaan perusahaan berasal dari reksadana pendapatan tetap dan pasar uang.

Selanjutnya: Dampak Ledakan AI: Krisis Pasokan Chip Memori Ancam Ekonomi

Menarik Dibaca: Promo Dealsember di Quali Satu Bulan Penuh Makan Rame-Rame Lebih Irit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×